Bisnis.com, JAKARTA – Pemenuhan modal inti masih menjadi pekerjaan rumah sejumlah bank kecil dan juga bank digital. Right issue pun menjadi senjata andalan perbankan, terutama yang berstatus emiten untuk menggenapi ketentuan modal inti yang ditentukan regulator.
Kini langkah tersebut pun ditempuh oleh PT Bank Of India Tbk. (BSWD). Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Direksi Perseroan menyampaikan estimasi jumlah maksimal rencana pengeluaran saham dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sekitar 1,65 miliar lembar saham.
Strategi itu diambil lantaran BSWD memiliki perkerjaan rumah pada 2022 untuk loncat ke tier selanjutnya dengan menempatkan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun.