Dimiliki Raffi Ahmad hingga Atta Halilintar, Apa Untungnya Berbisnis Klub Sepak Bola?

Bisnis.com,08 Feb 2022, 13:34 WIB
Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko
Raffi Ahmad dan Rudy Salam pemilik RANS Cilegon FC/IG @_rudysalam

Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis klub sepak bola kini sedang ramai diperbincangkan di Indonesia, seperti di kalangan artis ataupun pengusaha.

Kini berbagai artois mulai melirik dalam bisnis bola. Pihak-pihak ternama yang melirik bisnis ini adalah seperti Atta Halilintar, Raffi Ahmad, Gading Marten, Baim Wong, dan sosok ternama lainnya.

Namun, kira-kira seberapa untung atau rugi bisnis bola? Dan mengapa bisnis ini kemudian dilirik oleh beberapa orang?

Mempromosikan diri

Sepak bola sendiri menjadi salah satu olahraga yang digemari dan disukai, termasuk di Indonesia. Untuk itu maka olahraga ini juga cukup diperhatikan dan dipercaya di dalam masyarakat.

Bisnis ini kemudian dapat membantu memperkenalkan Anda, memperluas relasi dan lain-lainnya yang dapat membantu menambahkan keuntungan dan juga dapat membantu dalam mendekatkan diri.

Mempromosikan atau memperkenalkan merek

Tentunya di dalam klub-klub bola yang ternama, merek sendiri juga akan mendapatkan eksposur yang lebih besar. Hal ini akan semakin dikenal oleh masyarakat, jika brand yang tampil di baju bola para pemain juga merupakan bisnis milik sendiri.

Membantu dalam manajemen para pemain

Perlu diketahui bahwa dari sponsor, maka harga dari pemain juga dapat kembali naik. Namun hal ini memang tidak terlalu menguntungkan bagi para pihak investor.

Merchandise, Tiket, Iklan, Hak siar

Keuntungan yang diperoleh juga didapat dari penjualan merchandise dan juga dari penjualan tiket, hak siar dan iklan. Tentunya hal ini juga akan semakin menguntungkan jika klub bola Anda juga cukup populer di masyarakat dan semakin besar.

Lalu, apa sisi kerugian yang akan dialami oleh investor di dalam klub bola ini?

Jika Anda berinvestasi pada klub bola yang kurang menguntungkan atau tidak berkembang, tentunya hal ini dapat merugikan bagi para investor. Hal ini dikarenakan terdapat pengaruh dari popularitas dari klub bola sendiri.

Namun, walaupun Anda berinvestasi pada klub bola ternama atau telah publik yang mungkin telah memiliki finansial yang lebih lanjut, keahlian dalam memanajamen dan membuat finansial menjadi stabil menjadi hal yang perlu dipertimbangkan bagi setiap klub bola.

Klub bola yang populer juga perlu mempertahankan dan mengembangkan prestasi. Jika klub bola tersebut tidak bisa mempertahankan ekspetasi dari masyarakat, maka hal ini akan menjadi resiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini