26 Persen Peserta Kartu Prakerja Pilih LinkAja Jadi Penyalur Insentif

Bisnis.com,08 Feb 2022, 23:22 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Sales Promotion Girl (SPG) menunjukkan aplikasi LinkAja di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Platform dompet digital pelat merah LinkAja besutan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) menjadi mitra pembayaran program Kartu Prakerja yang digunakan lebih dari 1,5 juta peserta selama 2021.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan bahwa dengan kata lain, 26 persen dari total peserta program Kartu Prakerja telah menggunakan LinkAja sebagai platform untuk penerimaan insentif.

"Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mengapresiasi capaian yang telah didapat LinkAja. Pada tahun 2021, LinkAja bersama Mitra Pembayaran kami yang lain sukses menyalurkan insentif kepada lebih dari 5,9 juta Peserta Kartu Prakerja yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/2/2022).

Denni menilai bahwa semua capaian ini merupakan buah kolaborasi dan gotong royong bersama antara pemerintah,
BUMN dan Swasta sehingga Pemerintah dapat hadir melayani masyarakat Indonesia.

"Melalui teknologi, kita dapat membuktikan bahwa masyarakat Indonesia yang ada di pelosok negeri dapat tersentuh layanan pemerintah. Saya harap LinkAja dapat terus berkomitmen melanjutkan semangat ini, menjangkau dan melayani masyarakat di seluruh negeri bersama Program Kartu Prakerja," tambahnya.

Widjayanto, Direktur Operasi LinkAja mengungkap bahwa upaya ini sejalan dengan perkembangan LinkAja sebagai platform layanan keuangan digital yang kini memiliki lebih dari 80 juta pengguna terdaftar.

Sebagai pilihan dari pesxerta program Kartu Prakerja, LinkAja memiliki keunggulan dalam ketepatan waktu proses disbursement dana insentif yang sesuai jadwal, kemudahan akses untuk memenuhi berbagai kebutuhan layanan keuangan digital yang lengkap, serta kemudahan penarikan tunai yang dapat dilakukan melalui ATM Bank Himbara dan agen BRILink.

"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik sebagai salah satu platform keuangan digital penyalur dana insentif yang tepat dan cepat. Kami percaya dengan ekosistem yang semakin lengkap, LinkAja mampu mendukung upaya pemerintah dalam mengakselerasi inklusi keuangan digital dan juga adopsi digital masyarakat terutama di tengah pandemi," ujarnya.

Sebagai informasi, besaran insentif program Kartu Prakerja dari Pemerintah yang disalurkan melalui LinkAja kepada peserta Kartu Prakerja, yaitu insentif pasca pelatihan 4 kali Rp600.000, insentif pengisian survei 3 kali Rp50.000.

Dana insentif yang disalurkan tersebut dapat digunakan untuk bertransaksi di seluruh layanan ekosistem yang disediakan LinkAja, di antaranya pembelian pulsa, pembayaran tagihan listrik, hingga pemenuhan kebutuhan sehari-hari di berbagai merchant lokal maupun merchant nasional yang sudah mencapai 2 juta.

"Kami akan terus berinovasi untuk tetap menjadi platform pilihan utama bagi peserta program Kartu Prakerja dan terus mendukung digitalisasi penyaluran program-program pemerintah," jelasnya.

LinkAja percaya dengan berbagai jenis layanan keuangan digital dan jaringan layanan yang luas akan meningkatkan adopsi layanan keuangan digital di Indonesia. LinkAja akan terus berkomitmen untuk menjawab kebutuhan layanan keuangan yang aman dan mudah untuk diakses oleh masyarakat, termasuk peserta program Kartu Prakerja.

Hingga saat ini, LinkAja telah memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia melalui ekosistem digitalnya yang paling lengkap. LinkAja memiliki lebih dari satu setengah juta merchant lokal, lebih dari 400 ribu merchant nasional, 30 moda transportasi, lebih dari 790 pasar tradisional, dan lebih dari 13 ribu online marketplace.

LinkAja juga telah dapat digunakan untuk melakukan transfer ke semua rekening bank, melakukan pembayaran berbagai kebutuhan sehari-hari seperti pulsa, listrik, dan tagihan lainnya, iuran BPJS, hingga pembelian berbagai layanan keuangan seperti produk reksadana dan asuransi mikro.

Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini