Usai Private Placement Diborong MNC Kapital, Saham MNC Bank (BABP) Melesat

Bisnis.com,08 Feb 2022, 21:35 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Peluncuran MotionBanking./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) secara beruntun bertengger ke zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/2/2022).

Berdasarkan data RTI, saham BABP ditutup dengan kenaikan sebesar 10,99 persen ke level Rp212 lembar per saham. Total saham yang diperdagangkan mencapai 1,8 miliar dengan nilai turnover mencapai Rp303,8 miliar.

Pada perdagangan, Senin (7/2), saham BABP juga ditutup menguat sebesar 8,52 persen. Peningkatan harga saham ini membuat kapitalisasi pasar perseroan kini mencapai Rp6,65 triliun.

Melonjaknya harga saham BABP terjadi setelah perseroan melaporkan kepada otoritas bursa pada 3 Februari 2022, terkait dana yang diraih dari aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada 31 Januari 2022.

Dalam aksi private placement tersebut, BABP merengkuh dana sebesar Rp324,9 miliar. Perolehan dana itu didapat setelah PT MNC Kapital memborong seluruh saham yang diterbitkan oleh perseroan.

MNC Bank diketahui telah menerbitkan 1.969.696.969 atau 1,97 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp50. Harga pelaksanaan private placement ditetapkan sebesar Rp165.

“Harga pelaksanaan sebesar Rp165 yang seluruhnya diambil oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk.,” tulis Direksi MNC Bank dalam keterbukaan informasi.

Direksi MNC Bank menyatakan dana yang diterima perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya terkait private placement, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, ekspansi kredit, dan mendukung pengembangan aplikasi MotionBanking.

MNC Bank sebelumnya telah menyatakan komitmen untuk memenuhi modal inti minimum sebesar Rp3 triliun sesuai dengan POJK 12/2020 pada tahun ini. Adapun ketentuan modal Rp2 triliun pada 2021 telah dipenuhi oleh perseroan.

Pemenuhan modal inti itu dilakukan melalui rights issue, eksekusi Waran 4 dan 5, serta dana setoran modal dari pemegang saham pengendali. Per 31 Desember 2021, perseroan mencatatkan modal inti Rp2,03 triliun (unaudited).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini