Punya Tambang Dekat Sungai Cikaniki, Antam Pastikan Pengelolaan Lingkungan Sesuai Standar

Bisnis.com,09 Feb 2022, 13:51 WIB
Penulis: Thomas Mola
Karyawati menunjukkan replika logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Bisnis - Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA –  Menyikapi fenomena ikan mati di sungai Cikaniki, PT Aneka Tambang Tbk., (Antam) bergerak cepat untuk inspeksi ke semua fasilitas pertambangan dan pabrik.

Yulan Kustiyan, Sekretaris Perusahaan Antam mengatakan perusahaan mengambil langkah cepat dengan melakukan inspeksi ke semua fasilitas pertambangan dan pabrik, mengambil sampel air di sungai Cikaniki, dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Hasil inspeksi di semua fasilitas dan titik-titik penaatan tidak ditemukan aliran yang melebihi ambang batas atau kerusakan sistem pengelolaan lingkungan di wilayah operasi Antam yang berada di Pongkor,” katanya di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Seperti diketahui, ribuan ikan dilaporkan mati di aliran sungai Cikaniki, tepatnya di area bawah Jembatan Lukut, Kampung Babakan Liud, RT 01 RW 10, Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Sementara, penyebab fenomena ikan mati di Sungai Cikaniki itu juga masih dikaji Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.

Yulan menjelaskan fenomena tersebut terjadi di 10 km dari lokasi operasi Antam. Perseroan, katanya, telah memastikan tidak ada kebocoran dari pipa-pipa saluran yang dimiliki, tailing dam, atau fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Antam, katanya, juga telah berkoordinasi dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh para stakeholder terkait guna mengetahui penyebab pasti atas kejadian tersebut. Bersama dengan pihak-pihak terkait, pemantauan dan evaluasi telah dilakukan sejak tanggal 3 Februari 2022 lalu.

Sebagai perusahaan yang selalu mengedepankan best mining practice, kata Yulan, Antam selalu mengutamakan pengelolaan lingkungan sesuai dengan standar baku yang ditentukan. Secara berkelanjutan, Antam melakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi perusahaan.

“Kami juga mengharapkan agar kejadian ini akan segera tertangani sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar bagi masyarakat,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Ady Sukarno
Terkini