Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) meluncurkan produk unit link proteksi kesehatan komprehensif terbaru bertajuk BeSMART.
CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman menjelaskan, bahwa produk ini merupakan upaya pihaknya hadir menyajikan pilihan asuransi kesehatan dan jiwa yang fleksibel bagi para nasabah untuk tetap merasakan proteksi finansial yang memadai di tengah ancaman pandemi Covid-19.
"Masyarakat memerlukan kepastian akan perlindungan kesehatan yang memadai. Dengan BeSMART, kami memastikan perlindungan kesehatan di setiap kondisi yang dihadapi nasabah tanpa harus khawatir polisnya menjadi tidak aktif saat diperlukan. Be SMART juga menjamin pengembalian premi sebesar 100 persen walaupun nasabah sudah melakukan klaim," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (9/2/2022).
BeSMART dilengkapi manfaat asuransi tambahan Generali Medical Solution yang siap mendampingi di berbagai kondisi, baik dalam kondisi sehat, gawat, maupun darurat. Dalam kondisi sehat, proteksi kesehatan ini memberikan manfaat reguler medical check up, pemeriksaan penunjang atau pemeriksaan diagnostik dan program kesehatan lainnya.
Melalui fitur telemedicine Dokter Leo, nasabah sekeluarga juga bisa menikmati konsultasi kesehatan gratis dengan dokter secara online melalui chat, telepon, video call, termasuk saat terinfeksi Covid-19.
Dalam kondisi gawat dan perlu perawatan, BeSMART memiliki perlindungan lengkap untuk perawatan RS, bahkan perawatan kanker yang lebih lengkap. Ada pula manfaat hemodialysis atau cuci darah, serta manfaat-manfaat lainnya. Sedangkan dalam kondisi darurat, BeSMART menghadirkan layanan evakuasi medis darurat.
Selain itu, produk ini memiliki keunggulan, yaitu fitur anti inflasi, yang memberikan manfaat kamar perawatan sesuai jenis kamar, dan bukan berdasarkan limit harga, perlindungan berlaku hingga ke seluruh dunia, serta bisa memberikan nilai pertanggungan hingga Rp100 miliar.
"Saat ini, masyarakat sudah semakin smart memilih berbagai pilihan dalam hidup, dan BeSMART merupakan pilihan smart yang mencakup berbagai kebutuhan proteksi nasabah saat ini. Inilah komitmen dan bukti nyata kami dalam menghadirkan inovasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah dan menjadi solusi," tambah Edy.
Premi Dasar
Dikutip dari Ringkasan Informasi Produk dan Layanan BeSmart, produk ini bisa dibanderol dengan premi dasar berkala minimum Rp3,6 juta per tahun, dengan premi top up sekaligus minimal Rp1 juta yang bisa dibayarkan sewaktu-waktu.
Fitur pengembalian premi bertajuk Smart Living Bonus, di mana akan diberikan pada setiap ulang tahun polis ketika usia tertanggung mencapai 81 tahun sampai 99 tahun. Dibayarkan dalam bentuk premi top up sekaligus yang akan menambah nilai polis.
Nilai Smart Living Bonus, yaitu 100 persen dari nilai premi dasar berkala setahunan apabila pemegang polis terus membayar premi selama 10 tahun. Nilainya naik menjadi 150 persen apabila terus membayar premi selama 15 tahun, dan 200 persen apabila terus membayar premi selama 20 tahun.
Dalam produk ini, ada 14 asuransi tambahan yang bisa dipilih secara mandiri, mulai dari risiko akibat kecelakaan, pembedahan alias operasi di RS, sampai penyakit kritis. Adapun, pilihan alokasi investasi yang tersedia mencapai 15 jenis, mulai dari pasar uang sampai saham, dengan profil risiko rendah, sedang, dan tinggi, yang bisa dipilih sendiri oleh calon pemegang polis.
"Di tengah ketidakpastian, BeSMART juga memiliki fitur RoboARMS yang telah terbukti kinerjanya dalam menjaga dan mengoptimalkan nilai investasi polis di segala kondisi. Sebagai bukti, secara rata-rata lebih dari 90 persen nasabah yang sudah mengaktifkan RoboARMS, kinerja polisnya di atas IHSG," ungkapnya.
BeSMART dapat dijangkau dengan mudah, salah satunya melalui aplikasi iPropose nasabah bisa langsung konsultasi online dengan lebih dari 10.000 agen profesional Generali yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, untuk memilih kebutuhan proteksi, hingga melakukan pembayaran premi pertama secara online.
Sebagai informasi, Generali sepanjang 2021 membayarkan komitmen klaim sebesar lebih dari Rp1 triliun kepada lebih dari 202.000 keluarga Indonesia, meningkat 64 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dari total klaim tersebut, sebanyak 25 persen merupakan klaim terkait Covid-19 yang secara jumlah kasus mengalami lonjakan sebesar hampir 5 kali lipat dengan lonjakan nilai klaim sebesar 20 kali lipat, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel