Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) berhasil menyalurkan pembiayaan terhadap Ultramikro sebesar Rp10,44 triliun hingga akhir Desember 2021.
Pembiayaan tersebut menjadi fokus BTPN Syariah dan mengalami pertumbuhan 10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp9,52 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp10,44 triliun pada posisi akhir Desember tahun lalu.
Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo membeberkan pertumbuhan ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga, dengan non-performing financing (NPF) tercatat di posisi 2,37 persen.
Selain itu, perseroan juga masih memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang kuat di posisi 58 persen, jauh di atas rata-rata industri.
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BTPN Syariah berhasil tumbuh 12 persen yoy menjadi Rp10,97 triliun dari sebelumnya Rp9,78 triliun pada periode yang sama 2020. Sementara itu, laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp1,47 triliun.
Secara keseluruhan, total aset perseroan tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp18,54 triliun dari Rp16,44 triliun.
Hadi menuturkan perseroan semakin belajar untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan zaman terutama teknologi digital. Di mana, selama 2021 BTPN Syariah terus mengembangkan layanan berbasis aplikasi yang ditujukan untuk mempermudah seluruh nasabah dan agen bank, yakni Mitra Tepat.
“Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi. Bank tetap terus melakukan fungsi pendampingan sepenuh hati memperkenalkan, mengajarkan, serta mempelajari respon mereka sebagai bagian proses penyempurnaan aplikasi, sehingga tepat untuk menjadi alat dalam meningkatkan produktivitas mereka ke depannya. Jadi, semua dilakukan secara bertahap dan terus didampingi,” ucap Hadi dalam keterangan tertulis, Kamis (10/2/2022).
Tak hanya itu, BTPN tetap intensif memberikan berbagai program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan kepada seluruh nasabah pembiayaan, terlebih di masa pandemi yang masih berlangsung.
“Insya Allah, di 2022 kita akan bersama-sama terus bergandengan dalam mengembangkan serta menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel