Profil TransNusa yang Masuk ke Pasar Maskapai LCC

Bisnis.com,10 Feb 2022, 13:58 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Ilustrasi - Pesawat ATR milik TransNusa/Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT TransNusa Aviation Mandiri atau TransNusa meramaikan persaingan pasar maskapai berbiaya hemat (low cost carrier/LCC) yang sebelumnya telah diisi oleh Lion Air, Citilink, hingga Super Air Jet.

Berdasarkan keterangan resminya yang dikutip, Kamis (10/2/2022), TransNusa merupakan maskapai penerbangan domestik Indonesia yang melayani wilayah timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian selatan.

Basis utama maskapai ini adalah di Bandara El Tari, Nusa Tenggara Timur, Kupang. Maskapai yang secara resmi diluncurkan pada Agustus 2005 tersebut difokuskan untuk melayani berbagai tujuan dari Kupang, Timor, menggunakan pesawat carteran dari Pelita Air dan Trigana Air Service.

Setelah itu, pada Agustus 2011, TransNusa memasuki tahap baru dengan menerima sendiri Air Operator's Certificate (AOC) dan izin penerbangan niaga berjadwal. Namun sayangnya karena terimbas pandemi, pada 2020 maskapai ini perusahaan memutuskan untuk menghentikan operasi sementara sampai waktu yang tidak ditentukan.

Teka-teki mengudaranya kembali TransNusa akhirnya kembali mencuat pada November 2021, dengan mengumumkan akan kembali beroperasi dan sekaligus rebranding menjadi maskapai domestik berbiaya rendah.Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun instagram resminya @transnusa.idn

"Terima kasih semua atas dukungan nya kepada Transnusa hingga saat ini, Transnusa akan hadir kembali dengan konsep Maskapai Berbiaya Rendah [LCC], tunggu kami terbang kembali untuk meramaikan langit biru Nusantara," tulis Instagram @transnusa.idn pada bulan November 2021.

TransNusa menyebut peralihan segmen tersebut harus dilakukan guna menangkap pertumbuhan perusahaan yang pesat dan beradaptasi dengan tren di Industri penerbangan mulai. Secara resmi pada December 2021 TransNusa beralih konsep LCC dan akan menggunakan pesawat bermesin JET Engine sebagai pesawat utamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini