Kasus Wadas, PSI Sayangkan Aksi Represif Aparat

Bisnis.com,11 Feb 2022, 11:24 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Aparat kepolisian tangkap warga Desa Wadas/IG @wadas_melawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan kekerasan yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah, Ken Ragil Turyono, menyampaikan, pembangunan untuk menyejahterakan rakyat harus terus berjalan.

Namun di negara berdasarkan Pancasila, perbedaan pandangan harus diselesaikan dengan bijaksana.

“Pembangunan tanpa kekerasan harus bisa dilakukan. Kita punya mekanisme musyawarah mengurai titik tengkar menjadi titik temu. PSI meminta agar tidak ada lagi kekerasan di Wadas," ujarnya lewat rilisnya, Jumat (11/2/2022).

Lebih lanjut, dia mengatakan PSI mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang datang menemui warga Desa Wadas dan meminta maaf. Permintaan maaf ini disampaikan Ganjar atas kejadian yang menimpa Warga Desa Wadas.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Mas Ganjar Pranowo yang meminta maaf dan mengambil tanggung jawab terkait Wadas. Namun bagi kami permintaan maaf harus pula diiringi komitmen melindungi masyarakat agar tidak terjadi lagi kekerasan.

Ken Ragil menekankan perlunya tindak lanjut dan jalan tengah agar proyek strategis nasional tetap berjalan dan masyarakat merasakan manfaatnya.

"Perlu ada keseriusan dalam mencari solusi yang dapat diterima semua pihak,” katanya.

Bahkan, Ken berharap, ke depannya suara yang berbeda harus didengar dan dicarikan solusi.

"Sangat tidak arif dan bijaksana jika suara yang berbeda dianggap melawan pemerintah. PSI meminta agar pemerintah pusat, daerah dan aparat terkait mengedepankan mendengar dan mencari win win solution," ujar Ken Ragil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini