Pekan Depan IHSG Menguji 6.730, Akibat Inflasi AS Naik

Bisnis.com,11 Feb 2022, 19:36 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan akan dipengaruhi oleh respon The Fed terkait lonjakan inflasi AS.

CEO Sucor Sekuritas Bernardus Wijaya mengatakan, meski ditutup melemah pada akhir pekan, aksi beli investor asing masih cukup tinggi. Menurutnya, investor asing membukukan net buy sekitar Rp700 miliar pada hari ini.

“Koreksi pada hari ini lebih disebabkan oleh aksi profit taking domestik,” katanya pada Jumat (11/2/2022).

Untuk perdagangan pekan depan, Bernardus mengatakan pelaku pasar akan cenderung wait and see. Mereka akan menanti respon The Fed terkait lonjakan inflasi AS ke level 7,5 persen.

Seiring dengan hal tersebut, ia memprediksi IHSG akan sulit menembus level resistance 6.855 dan bertahan pada area breakout sekaligus support pada 6.730.

“Untuk investor, manfaatkan buy on weakness saat IHSG berada di sekitar level support,” katanya.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (11/2/2022) IHSG parkir pada posisi 6.815,60 atau turun 0,12 persen.IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 6.825,06.

Tercatat, 208 saham menguat, 307 saham melemah dan 164 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada level Rp8.618,86 triliun.

Saham PT MNC Land Tbk (KPIG) menjadi top loser teratas setelah anjlok 6,84 persen ke posisi Rp109 disusul oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang turun 6,14 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini