Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan rating perusahaan pembiayaan alat berat bagian Grup Astra, PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF).
Peringkat korporat SANF menjadi 'idAA/stable' setelah sejak 2015 berada di 'idAA-/stable', serta Obligasi Berkelanjutan II Tahap II/2017 Seri C senilai Rp31,0 miliar yang akan jatuh tempo pada 30 Maret 2022 menjadi 'idAA' dari 'idAA-'.
Hanif Pradipta dan Danan Dito dari Pefindo mengungkap bahwa SANF mengaku siap melunasi obligasi yang akan jatuh tempo menggunakan dana internal, seiring posisi kas dan setara kas sebesar Rp120,7 miliar per 31 Desember 2021.
"Kenaikan peringkat mencerminkan pandangan kami atas profil kredit SANF yang semakin kuat, didukung oleh strategi sinergi yang berkelanjutan dengan PT Astra International Tbk dan afiliasinya, yang pada akhirnya menghasilkan perbaikan profil bisnis dan keuangan, serta memperkuat kontribusi dan kepentingan SANF bagi Grup Astra," jelas Pefindo dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/2/2022).
Sebagai informasi, per 31 Desember 2021 pemegang saham Perusahaan terdiri PT Sedaya Multi Investama alias Astra Financial (60 persen), Marubeni (35 persen), dan PT Marubeni Indonesia (5 persen).
SANF merupakan perpanjangan tangan bagi Grup Astra untuk pembiayaan terkait Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi, dan Energi (HEMCE), yang merupakan kontributor pendapatan bersih tertinggi dalam beberapa tahun terakhir di antara tujuh lini bisnis utama Astra.
Buktinya, SANF mencatat pangsa penjualan kredit yang kuat di sekitar 30 persen dalam tiga tahun terakhir (2019-2021) terhadap salah satu anak perusahaan Astra di lini bisnis HEMCE, yaitu United Tractor, yang meningkat dibandingkan sekitar 20 persen selama 2016-2018.
Perusahaan pembiayaan yang mayoritas menyalurkan pembiayaan alat berat merek Komatsu ini mencatatkan pertumbuhan aset menjadi Rp3,48 triliun pada akhir 2021 dari sebelumnya Rp2,81 triliun pada akhir 2020.
SANF juga mencatat pangsa pasar net service asset yang kuat terhadap total industri pembiayaan, di mana tumbuh menjadi 0,7 persen pada 2021. Sebagai perbandingan, pada 2019 pangsa pasar SANF 0,4 persen, dan naik tipis ke 0,5 persen pada 2020.
Peringkat pun mencerminkan posisi SANF yang strategis bagi Grup Astra, posisi pasar yang kuat didukung oleh sinergi dengan perusahaan afiliasi, dan indikator permodalan yang kuat.
"Peringkat dapat dinaikkan jika SANF memperkuat posisi pasarnya secara signifikan, yang dapat bersumber dari sinergi bisnis yang lebih kuat dengan Induk, dan secara konsisten mempertahankan profil keuangan yang kuat," tambahnya.
Namun, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat penurunan signifikan tingkat dukungan induk, yang dapat tercermin dari pengendalian atau integrasi bisnis yang jauh lebih rendah dengan Grup Astra.
Peringkat dibatasi oleh eksposur terhadap sektor berbasis komoditas, persaingan yang ketat di bisnis non-inti, dan profil profitabilitas yang moderat. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika SANF mengalami penurunan kinerja bisnis atau keuangan yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel