Memakan Korban, Ini Alasan Ritual Terjun Laut di Jember Dijalankan oleh Kelompok Tunggal Jati 

Bisnis.com,14 Feb 2022, 14:05 WIB
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban di sekitar Pantai Payangan di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Minggu (13/2/2022)./ANTARA - Hamka Agung

Bisnis.com, SOLO - Ritual laut yang dilakukan oleh kelompok Tunggal Jati di Pantai Payangan Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, memakan korban.

Setidaknya 11 dari 24 orang dinyatakan meninggal dunia karena terseret ombak pada Minggu (13/12/2022).

Dari informasi yang diberikan oleh Kapolsek Ambulu AKP Makruf, kelompok tersebut telah diperingatkan untuk tak ke laut karena ombak besar.

Namun kelompok tersebut nekat melakukan ritual, dengan dengan 20 orang terjun ke laut dan 4 lainnya menunggu di pantai.

"Ada 24 orang dari rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang tiba di Pantai Payangan pada Sabtu (12/2) pukul 23.00 WIB. Namun, 20 orang melakukan ritual dan empat orang berada di atas," kata AKP Makruf pada Minggu (13/2) melalui keterangan resminya.

Melansir dari TVOne, ritual ini dilakukan dengan cara bermeditasi dengan saling berpegangan tangan. Ritual ini pun dilakukan sebagai bentuk menyucikan diri. 

Kepala Polres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan ritual tersebut dipimpin oleh seorang guru spiritual.

Hery kemudian mengatakan bahwa ritual ini dijalankan untuk menenangkan diri.

"Kami belum bisa mengatakan secara pasti namun berdasarkan informasi yang ada di masyarakat atau orang yang menyaksikan, disebutkan bahwa ritualnya adalah ritual untuk menenangkan diri," ucapnya.

Hingga kini polisi masih menunggu informasi lengkap dari guru spiritual yang dinyatakan selamat dari kejadian tersebut.

Guru spiritual itu pun masih dirawat di rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini