Konten Premium

Anomali Kinerja Rio Tinto hingga Vale Kala Commodity Supercycle

Bisnis.com,14 Feb 2022, 08:36 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Pekerja di smelter logam dasar./Bloomberg - David Gray

Bisnis.com, JAKARTA — Pesta harga komoditas atau commodity supercycle tidak mampu menjadi penyelamat untuk kinerja keuangan perusahaan pertambangan global seperti Rio Tinto Group, Vale SA, dan BHP Group Ltd.

Anomali itu terefleksi dari data sejumlah raksasa tambang global yang melaporkan penurunan keuntungan pada paruh kedua tahun lalu. Korporasi yang bernasib malang di antaranya raja bijih besi Rio Tinto Group, Vale SA, dan BHP Group Ltd.

Bloomberg mencatat, gabungan keuntungan perusahaan-perusahaan tersebut pada paruh kedua tahun lalu hanya US$73 miliar, jauh di bawah realisasi pada 6 bulan pertama 2021 yang mencapai US$82 miliar. Kenaikan harga di pasar global pun tak mampu memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini