Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan analis menilai menurunnya saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menjadi momok bagi investor publik, khususnya terkait emiten startup yang masih membukukan kerugian.
Oleh karena itu, sedikit banyak rencana initial public offering (IPO) Gojek-Tokopedia (GoTo) akan dipengaruhi sentimen penurunan saham BUKA tersebut.
BUKA tercatat di BEI pada 6 Agustus 2021 dengan harga pelaksanaan Rp850 per saham. Perolehan sana IPO mencapai Rp21,9 triliun, terbesar sepanjang sejarah BEI. Sebelumnya, rekor tertinggi dipegang PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang meraih dana IPO senilai Rp12,25 triliun pada 2008 silam.