Lunasi Utang, Sampoerna Agro (SGRO) Emisi Obligasi dan Sukuk Rp830,5 Miliar

Bisnis.com,14 Feb 2022, 18:40 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Salah satu perkebunan sawit yang dikeloal PT Sampoerna Agro Tbk./Sampoernaagro.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. akan menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi dan sukuk dengan nilai total Rp830,5 miliar .

Dalam keterbukaan informasi perusahaan pada Senin (14/2/2022), emiten berkode saham SGRO itu akan menerbitkan dua jenis surat utang dalam rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi I Sampoerna Agro Tahap III Tahun 2022 dan PUB Sukuk Tahap III Tahun 2022

Pada 2 tahap sebelumnya, SGRO telah melakukan emisi obligasi masing-masing senilai Rp300 miliar dan Rp174,61 miliar. Sementara, penawaran sukuk dilakukan masing-masing senilai Rp300 miliar dan Rp394,88 miliar.

Adapun, secara keseluruhan PUB untuk obligasi dan sukuk ini memiliki target emisi sebesar Rp1 triliun.

Surat utang jenis obligasi konvensional Obligasi Berkelanjutan I SGRO Tahap III Tahun 2022 akan diterbitkan dengan jumlah pokok Rp525,38 miliar.

Selain surat utang konvensional, SGRO juga menerbitkan surat utang syariah Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I SGRO Tahap III Tahun 2022 dengan target dana dihimpun Rp305,11 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas. Sementara itu, PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah mendapatkan rating idA+ (Single A) untuk obligasi dan idA sy (Single A syariah) untuk sukuk dari lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Persero).

Adapun, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini sekitar 34 persen akan digunakan untuk membayar pokok utang bank dengan kreditur Indonesia Eximbank. Saldo pokok pinjaman terutang sebesar Rp230 miliar.

Selanjutnya, sekitar 66 persen akan digunakan untuk membayar utang milik entitas anak, PT Sungai Rangit, kepada kreditur Bank Mandiri dengan saldo pokok pinjaman terutang Rp375 miliar.

Sementara itu, sekitar 11 persen dari dana penawaran sukuk juga akan digunakan untuk melunasi utang PT Sungai Rangit kepada kreditur Bank Mandiri.

Kemudian, 89 persen dari dana yang didapat dari penawaran sukuk akan digunakan untuk melunasi utang entitas anak, PT Aek Tarum, kepada kreditur Bank Muamalat dengan saldo pokok pinjaman terutang Rp270 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini