Obligasi Bank Mandiri (BMRI) Raih Peringkat idAAA dari Pefindo

Bisnis.com,14 Feb 2022, 12:08 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Karyawan beraktivitas di depan logo Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (22/1)./Bisnis-Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat tertinggi idAAA atau stable outlook kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berdasarkan kemampuan perseroan dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. 

“Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya adalah superior,” tulis Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (14/2/2022). 

Pefindo juga menyematkan peringkat tertinggi idAAA atau triple A kepada Obligasi Berkelanjutan II senilai Rp20 triliun, yang akan diterbitkan selama 2 tahun sejak efektifnya pernyataan pendaftaran pada 30 April 2020 sampai dengan 30 April 2022. 

“Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior,” kata Salyadi. 

Selain itu, emiten bank dengan kode BMRI ini juga meraih idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I seri B dan C 2016, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II seri A, B, dan C tahun 2017, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I seri A dan seri B tahun 2018 senilai Rp12,9 triliun. 

Pemeringkatan efek dan pemeringkatan atas Bank Mandiri berlaku untuk periode 10 Februari 2022 sampai dengan 1 Februari 2023. Adapun, pemeringkatan dilakukan berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diaudit per 31 Desember 2020. 

Terakhir, Pefindo memberikan peringkat idAA atau double A untuk Medium Term Notes (MTN) Subordinasi I 2018 perseroan senilai Rp500 miliar. 

“Efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi, di mana kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan dengan obligor lainnya di Indonesia adalah sangat kuat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini