Tanggapi Pernyataan Khalid Basalamah, Budiman Sudjatmiko: Jangan Lupakan

Bisnis.com,15 Feb 2022, 15:49 WIB
Penulis: Setyo Puji Santoso
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko turut menanggapi viralnya video Ustaz Khalid Basalamah yang menyinggung soal wayang.

Menurutnya, pernyataan yang disampaikan ustaz tersebut merupakan sebuah kejujuran dari doktrin agama (dogma) yang diyakininya.

Oleh karena itu, bagi yang tidak sependapat dengan pernyataan tersebut sebaiknya memafkan, namun juga jangan dilupakan.

"Jangan dihukum. Maafkan & berterimakasihlah karena dia sudah jujur membuka isi dogmanya. Oh ya jangan lupakan. Mereka akan muncul lagi dengan melarang hal-hal lain sampai kita semua hidup berselimut kain putih & hitam dalam lanskap padang pasir," cuitnya melalui akun Twitter, Selasa (15/2/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, pernyataan Ustaz Khalid Basalamah yang menilai wayang sebaiknya dimusnahkan karena tidak sesuai dengan ajaran Islam menjadi perhatian publik.

Dalam video yang beredar di media sosial itu, Ustaz Khalid Basalamah awalnya mendapatkan pertanyaan dari salah satu jemaahnya dalam sebuah ceramah.

Adapun pertanyaan yang kemudian dibacakan oleh ustaz, yaitu apakah wayang dilarang dan bagaimana caranya taubat bagi yang berprofesi sebagai dalang.

Mendapat pertanyaan itu, Ustaz Khalid kemudian menjawab bahwa wayang sebagai peninggalan nenek moyang diperbolehkan untuk dikenang. Namun, Islam melarang permainan wayang, sehingga sebaiknya ditinggalkan.

"Jadi kalau itu peninggalan nenek moyang mungkin kita bisa kenang, ouw ini tradisinya orang dulu, tapi bukan berati itu harus dilakukan sementara dalam Islam itu dilarang, seharusnya kita tinggalkan," terangnya.

"Kalau masalah taubat ya taubat nasuha kepada Allah, dengan 3 syarat, yaitu meninggalkan dosa-dosa, menyesal, dan berjanji sama Allah untuk tidak mengulanginya lagi. Dan kalau dia punya (wayang), lebih baik dimusnahkan," lanjutnya.

Pernyataan itu mendapat kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wilayah Banyumas Raya.

Bahkan, Pepadi berencana melaporkan Ustaz Khalid ke polisi jika tak segera meminta maaf.

Menanggi respons tersebut, Ustaz Khalid belakangan sudah memberikan klarifikasinya dan meminta maaf kepada semua pihak yang tersinggung dengan ucapannya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyo Puji Santoso
Terkini