Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) Silmy Karim dan Komisi VII DPR barangkali sama-sama punya niat baik membenahi proyek warisan BUMN baja yang kini mangkrak. Namun, cara keduanya merealisasikan tekad tersebut masih saling berbenturan dan belum ada jalan tengahnya.
Situasi itu kembali tampak dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dihelat di Gedung DPR Senayan, kemarin (14/2/2022).
Di satu sisi, Komisi VII mempertanyakan langkah manajemen baru era Silmy untuk menghentikan aktivitas di dua fasilitas yang proses pembangunannya menelan anggaran jumbo. Keduanya adalah proyek fasilitas peleburan baja dengan teknologi tiup atau blast furnace dan smelter Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS).