Industri Kosmetika Masih Bisa Tumbuh Satu Digit, Mandom Indonesia (TCID) Masih Ragu

Bisnis.com,15 Feb 2022, 13:57 WIB
Penulis: Reni Lestari
Gedung Mandom Indonesia. /mandom

Bisnis.com, JAKARTA - Industri kosmetika berharap pada momentum pemulihan ekonomi untuk mengerek permintaan domestik. Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) mencatat ekspansi industri kecantikan biasanya selalu di atas pertumbuhan ekonomi.

Ketua Umum Perkosmi Sancoyo Antarikso mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi 3,69 persen pada tahun lalu, industri kosmetika dapat meraup peningkatan kinerja paling tidak satu digit di angka tinggi.

"Kalau double digit butuh waktu, tetapi mudah-mudahan tumbuh, harapan kami di high single digit," katanya kepada Bisnis, Selasa (15/2/2022).

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kosmetika yang termasuk dalam sektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, tumbuh 9,61 persen pada tahun lalu.

Sementara itu menurut Sancoyo, dibandingkan kategori lain di kelompok fast moving consumer good (FMCG), produk-produk kecantikan termasuk yang pertumbuhannya tinggi. Selain produk kecantikan, kosmetika juga mencakup barang perawatan diri seperti sabun, pasta gigi, dan sebagainya.

Dia melanjutkan, kondisi pandemi menggeser gaya hidup masyarakat dalam berbelanja dengan memanfaatkan platfom online. Hal itu cukup membantu penjualan kosmetika selama masa pandemi ketika toko-toko ritel dibatasi operasionalnya.

Saat ini, lanjutnya, pelaku usaha juga tengah menyiapkan momentum Ramadan dan Lebaran yang biasanya menjadi musim puncak penjualan dan produksi.

"Kami berharap 2022 jauh lebih baik dari 2021, mudah-mudahan gelombang ketiga ini segera berakhir sehingga momentum puasa lebaran benar-benar bisa kami manfaatkan dengan baik. Biasanya walaupun tidak semasif makanan-minuman, kosmetika ada naiknya juga pada saat Lebaran," jelas Sancoyo.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) Alia Risyamaya menyatakan belum dapat memprediksi kondisi pasar pada tahun ini. Produsen Gatsby dan Pixy ini mengaku belum dapat mengungkap target pertumbuhan seiring ketidakpastian yang tinggi akibat gelombang baru Covid-19.

"Indonesia sedang di masa gelombang Covid-19 varian Omicron, jadi sedikit banyak pasti ada dampaknya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini