Startup Agritech Semaai Raih Pendanaan US$1,25 Juta, Surge dan CEO Ula Terlibat

Bisnis.com,15 Feb 2022, 17:00 WIB
Penulis: Farid Firdaus
(dari kiri ke kanan) Semaai founders Gaurav Batra, Abhishek Gupta, Muhammad Yoga Anindito/Dok.Semaai

Bisnis.com, JAKARTA - Startup agriculture technology, Semaai, mengumumkan pendanaan tahap awal sebesar US$1,25 juta yang dipimpin oleh Surge, program percepatan untuk startup di kawasan Asia Tenggara dan India dari Sequoia Capital India, dan Beenext.

Semaai disebut membangun solusi agritech yang lengkap untuk membantu petani dan UMKM pedesaan memaksimalkan potensi pendapatan mereka dan revitalisasi komunitas pertanian pedesaan di Indonesia.

Co-founder Semaai Muhammad Yoga Anindito mengatakan, pihaknya berencana untuk memperluas jaringan pusat layanan pengiriman, dimulai dari toko tani (pengecer pertanian) dan akhirnya menjangkau mayoritas petani kecil di pedesaan Indonesia. Dana dari penggalangan ini akan digunakan untuk memperkuat, memperdalam sistem distribusi dan ekspansi ke seluruh Indonesia. 

“Pada akhirnya, hal ini memastikan bahwa para petani dapat memotong perantara, mendapatkan harga terbaik dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan mereka melalui rantai pasok pertanian yang lebih transparan dan efisien,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (15/2/2022).

Dalam kurun waktu lima bulan sejak peluncuran, Semaai telah berhasil mencatatkan pertumbuhan gross merchandise value (GMV) dari produk yang dijual ke toko pertanian dan koperasi sebesar sepuluh kali lipat. Ini sesuai dengan ambisi Semaai untuk menjangkau dan memberikan manfaat kepada 100.000 petani kecil dan UMKM pedesaan pada tahun depan.

“Kami yakin bahwa bersama dengan tim yang berpengalaman dan pendekatan online-ke-offline yang unik, kami dapat tumbuh secara eksponensial untuk memberikan dampak yang berarti bagi lebih banyak petani,” kata Yoga.

Semaai didirikan pada bulan April tahun 2021 oleh Muhammad Yoga Anindito, Abhishek Gupta dan Gaurav Batra. Yoga sebelumnya memimpin perusahaan distributor input pertaniannya sendiri, Hasana, yang memahami tentang value chain pertanian Indonesia. Yoga meraih gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan gelar Master dari Universitas Stuttgart.

Sementara itu, Abhishek berpengalaman bekerja dengan pemerintah Indonesia, Australia dan India, Unilever dan World Bank untuk memimpin berbagai projek rural dalam bidang agribisnis, fintech dan kebijakan.

Adapun Gaurav berpengalaman memimpin banyak tim keahlian teknik, pertumbuhan dan analitik di berbagai startup yang berfokus secara global, dan sebelumnya bekerja di Goldman Sachs.

Angel investor seperti Nipun Mehra, Founder & CEO dari startup e-commerce, Ula; Harshet Lunani, founder dan CEO dari Qoala; dan Prashant Pawar, Bankir Investasi Teknologi di Houlihan Lokey juga ikut berpartisipasi dalam pendanaan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini
'