Buntut Konflik di Wadas, Hubungan Warga yang Pro dan Kontra Tambang Merenggang

Bisnis.com,15 Feb 2022, 21:17 WIB
Penulis: Setyo Puji Santoso
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi yang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah hingga saat ini belum sepenuhnya pulih.

Relasi sosial antara warga yang pro dan kontra tambang diketahui masih terpecah belah.

Informasi tersebut disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara, Selasa (15/2/2022).

Menurutnya, dalam pemantauan lapangan yang dilakukan Komnas HAM RI di Desa Wadas, Sabtu (12/2/2022) lalu terdapat fakta terjadinya kerenggangan hubungan sosial kemasyarakatan.
Ketegangan terjadi antara kelompok warga yang setuju dan menolak penambangan batuan andesit.

“Relasi sosial warga baik pro dan yang kontra semakin merenggang padahal sebelumnya ada informasi yang menyebut suasana relasi sosial warga sudah mulai mencair karena adanya wasiat dari tokoh masyarakat setempat yang meminta warga Desa Wadas kembali bersatu,” ungkap Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara dalam keterangan resminya yang dikutip Bisnis dari laman komnasham.go.id.

Relasi sosial warga ini, menurut Beka harus segera disikapi.

Untuk itu, ia meminta peran aktif organisasi pemuda kemasyarakatan, yaitu Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk merekatkan kembali relasi sosial warga Desa Wadas yang mayoritas merupakan kaum Nahdliyin.

"Upaya ini, dinilai bisa menjadi pintu masuk untuk mengupayakan kembali persaudaraan di Desa Wadas," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyo Puji Santoso
Terkini