Pengamat Indef: Pembayaran Lintas Batas Perlu Diperluas

Bisnis.com,15 Feb 2022, 09:45 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Ilustrasi pembayaran menggunakan QR Code dengan ponsel pintar. /Flickr

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mendorong transformasi digital pada gelaran Presidensi G20, salah satunya dengan memperluas kerja sama transaksi pembayaran lintas batas (cross border).

Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai pembayaran lintas batas memiliki potensi yang luar biasa.

Pasalnya, kata Eko, dengan perluasan kerja sama tersebut, misalnya, ketika pandemi mereda dan negara-negara terbuka menerima turis dan ibadah umroh atau haji dari Indonesia, maka masyarakat Indonesia bisa tetap menggunakan fasilitas pembayaran di luar negeri.

“Ini akan menghemat devisa dan manfaat ekonomi sebagian akan tetap berputar menggerakkan ekonomi di dalam negeri, meskipun transaksi orang Indonesia tersebut di luar negeri. Seiring potensi kelas menengah yang sering traveling tinggi, maka pembayaran lintas batas ini memang perlu diperluas,” kata Eko kepada Bisnis, Senin (14/2/2022).

Menurutnya, potensi ekonomi digital Indonesia tinggi, jika dilakukan percepatan pembangunan baik dari sisi hard infrastruktur dan soft infrastruktur.

“Hard infrastruktur seperti pemerataan internet. Soft infrastruktur seperti edukasi UMKM untuk adaptif dengan online, pengembangan konten yang kreatif, hingga penyediaan SDM yang ahli digital,” jelasnya.

Adapun, Eko menambahkan potensi besar lainnya apabila semakin banyak SDM yang mampu berkarya melalui digital, baik membuat aplikasi yang bermanfaat, maupun bentuk karya digital yang lain.

“Sehingga ekonomi digital bisa menjadi pencetak SDM unggul dan pendorong ekonomi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini