Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan manajer investasi tampak semangat dan berlomba-lomba untuk menerbitkan produk reksa dana baru pada awal 2022. Adapun, jumlah penerbitan reksa dana terpantau berkurang pada 2021 yang menyebabkan jumlah produk reksa dana di pasar modal berkurang.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, jumlah produk reksa dana berkurang 21 produk menjadi 2.198 produk pada 2021. Penurunan itu kontras dengan pertambahan jumlah reksa dana pada 2020 sebanyak 38 produk maupun pada 2019 sebanyak 82 produk.
Namun, data PT Kustodian Sentral Efek per 15 Februari 2022 menunjukkan sudah terdapat 22 produk baru reksa dana yang mendapatkan kode ISIN. Dari beberapa calon produk anyar tersebut, reksa dana berdenominasi rupiah akan diterbitkan sebanyak 14 produk dan reksa dana berdenominasi dolar AS sebanyak 8 produk.