Soal Kasus Kematian Covid-19, Muhammadiyah: Ini Bukan Sekadar Angka

Bisnis.com,16 Feb 2022, 15:13 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari Selasa (8/9/2020) pukul 12.00 WIB menyebutkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 100 oarang menjadi 8.230 orang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan Agus Taufiqurrahman meminta seluruh pihak untuk tidak meremehkan penambahan kasus Covid-19, terutama angka kematian.

Agus menyinggung terkait dengan kewajiban negara dalam melindungi nyawa setiap warga negara yang didasari oleh undang-undang. Dengan demikian, melindungi setiap warga negara dari Covid-19 merupakan tugas bersama.

“Semua sudah sepakat bahwa mengatasi pandemi ini tidak bisa sendiri-sendiri, perlu keterlibatan seluruh komponen masyarakat. Statistik ini bukan sekedar angka-angka, tapi ini adalah nyawa manusia, saudara-saudara kita,” kata Agus seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (16/2/2022).

Selain itu, dia menilai literasi tentang Covid-19 masih penting untuk terus dijelaskan hingga ke komponen terkecil dari tatanan masyarakat, yakni keluarga. Sebab, kata Agus, penularan Covid-19 di keluarga memiliki probabilitas yang cukup tinggi.

Mengutip pemberitaan Bisnis, Selasa (15/2/2022), kasus terkonfirmasi harian Covid-19 mencatatkan rekor yaitu menembus 57.049 kasus pada Selasa (15/2). Angka itu melampaui puncak kasus Delta pada Juli 2021.

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, lonjakan kasus Covid-19 pada Selasa (15/2) kemarin disebabkan karena akumulasi data yang terlambat masuk pada hari sebelumnya.

Untuk kematian, tercatat ada penambahan sebanyak 134 kasus akibat Covid-19. Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal dunia di Indonesia jumlahnya 145.455 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini