Bisnis.com, JAKARTA - Para oligarki dikabarkan telah meninggalkan Ukraina di tengah ketegangan yang meningkat dan kemungkinan invasi dari Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun mendesak politisi dan pengusaha kaya yang hengkang ke luar negeri agar kembali dalam waktu 24 jam guna menunjukan persatuan di tengah ancaman invasi Rusia.
Berbagai media hingga Amerika Serikat (AS) memprediksi Rusia bisa menyerang Ukraina kapan saja bahkan paling cepat hari ini, Rabu (16/2/2022).
Dikutip dari berbagai sumber, individu yang jadi sorotan media adalah salah satu orang terkaya di dunia, Rinat Lenidovych Akhmetov. Dia adalah pengusaha miliarder sekaligus oligarki Ukraina kelahiran 1966.
Akhmetov merupaan pendiri dan Presiden System Capital Management (SCM). Pada 2021, dia terdaftar sebagai orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih US$7,3 miliar (Rp104 triliun).
Beberapa sumber mengklaim bahwa Akhmetov terlibat dalam kejahatan terorganisir, tetapi dia tidak pernah didakwa dengan kejahatan.
Pengacaranya selalu berhasil membantah tuduhan ini. Akhmetov juga pemilik dan presiden klub sepak bola Ukraina Shakhtar Donetsk.
Rinat Akhmetov lahir di Donetsk, SSR Ukraina, dari keluarga kelas pekerja. Dia adalah seorang etnis Volga Tatar dan seorang muslim Sunni yang taat.
Ayahnya, Leonid Akhmetov yang meninggal 1991 adalah seorang penambang batu bara. Ibunya, Nyakiya Nasredinovna, adalah seorang asisten toko.
Rinat Akhmetov memiliki kakak laki-laki, Igor, yang juga bekerja sebagai penambang batu bara, tetapi harus mengundurkan diri karena komplikasi kesehatan terkait pekerjaan.
Akhmetov memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Nasional Donetsk pada tahun 2001.
Akhmetov memiliki saham perusahaan pertambangan dan baja Metinvest Group, salah satu perusahaan swasta terbesar di Ukraina. Dia juga berinvestasi dalam energi melalui DTEK, sebuah perusahaan dengan tambang batu bara, pembangkit listrik termal dan ladang angin terbesar di Ukraina.
Selain itu, Akhmetov juga memiliki perusahaan di bidang telekomunikasi, teknik, keuangan, real estat, transportasi, dan ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel