Eksekusi Lahan Tol di Serdang Bedagai Ricuh, Warga Tak Terima Tanahnya Hanya Dibayar Rp78.000 Per Meter

Bisnis.com,16 Feb 2022, 12:26 WIB
Penulis: Setyo Puji Santoso
Pembangunan Jalur Tol Medan-Tebing Tinggi (ANT)

Bisnis.com, SUMATERA UTARA - Tayangan video yang memperlihatkan aksi penolakan warga saat eksekusi lahan untuk jalan tol Tebing Tinggi-Indrapura, di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara viral di media sosial.

Dalam tayangan video tersebut, warga terdampak pembangunan melakukan protes kepada petugas di lapangan.

Pasalnya, mereka menolak biaya ganti rugi yang dibayarkan karena dianggap terlalu murah dari harga pasaran.

Warga bernama Muhammad Sofyan dalam video tersebut mengatakan, sebenarnya warga tidak keberatan dengan pembangunan proyek pemerintah tersebut asalkan harga atau biaya ganti rugi terhadap tanah milik warga wajar.

"Kami mohon supaya ditinjau kembali dan turun ke lapangan, melihat harga ganti rugi yang wajar, kami minta keadilan," terangnya.

"Kenapa (tanah) tetangga kami dibayar per meter Rp800-900 ribu, sementara kami yang bersebelahan dengan tanah tersebut dibayar Rp78 ribu per meter persegi," tambahnya.

Sementara itu Kapolres Tebing Tinggi AKBP M Kunto Wibisono seperti dikutip dari laman humas.polri membenarkan adanya kericuhan tersebut.

Kejadian itu terjadi pada Kamis (10/2/2022), di Dusun II, Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai.

Kericuhan tersebut terjadi saat petugas hendak melakukan eksekusi lahan.

"Saat akan dilakukan eksekusi, para pemilik lahan melakukan perlawanan dengan berupaya menghalangi pelaksanaan eksekusi dan seketika petugas Polres Tebing Tinggi melakukan penertiban terhadap para pemilik lahan dan akhirnya eksekusi dapat dilakukan dalam keadaan kondusif," tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyo Puji Santoso
Terkini