Bisnis.com, JAKARTA — Rontoknya valuasi emiten teknologi kelas atas yang baru melantai di Bursa India berimbas terhadap rencana perusahaan teknologi yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Bloomberg Kamis (17/2/2022), perusahaan rintisan atau startup teknologi terkemuka, termasuk Oyo Hotels dan layanan logistik Delhivery, menunda debut publik mereka, menurut orang-orang yang mengetahui situasi tersebut.
Untuk diketahui, keduanya didukung oleh investor sekelas SoftBank Group Corp., menjadikannya yang paling ditunggu-tunggu di pasar modal India. Ekosistem startup India justru menghadapi ketidakpastian hanya beberapa pekan setelah menutup tahun rekor untuk initial public offering (IPO).