Di Pertemuan Penting G20, Sri Mulyani Ungkap Ancaman Global yang Lebih Besar dari Covid-19

Bisnis.com,17 Feb 2022, 09:37 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam pembukaan pertemuan pertama menteri keuangan dan gubernur bank sentral (FMCBG) dalam rangkaian G20 2022 hari ini, Kamis, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan isu penting ke depannya yang bisa lebih berbahaya dari Covid-19.

"Pandemi menyampaikan peringatan yang keras untuk kita bahwa kerentanan ekonomi global dari faktor nontraditional. Perubahan iklim dapat menjadi ancaman lebih besar dari pandemi," tegas Sri Mulyani, dalam pembukaan 1st FMCBG hari ini, Kamis (17/2/2022) di Jakarta.

G20 perlu memainkan peranan penting dalam menangani perubahan iklim, tambahnya. Hal ini tidak hanya menurunkan emisi karbon, tetapi juga mencari cara untuk meningkatkan dan menyalurkan pembiayaan langsung untuk keberlanjutan penanganan perubahan iklim serta pembiayaan untuk teknologi yang akan mendukung aksi tersebut.

"Kita butuh komitmen untuk menyesuaikan dan menjalankan transisi yang mungkin," ujarnya. Oleh karena itu, kerja sama dan kolaborasi menjadi sangat penting.

Menurutnya, G20 memiliki kesempatan untuk membangun pemulihan yang menyasar isu iklim. Perkembangan inisiatif pembiayaan berkelanjutan akan menjadi hal penting untuk mencapai tujuan ini.

"Kita harus mengungkit sumber keuangan internasional dan membuka investasi sektor swasta jika kita akan merealisasikan transisi hijau," tegasnya.

Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan presidensi G20 Indonesia yang berniat untuk mengakselerasi transisi energi menuju ekonomi global yang rendah karbon.

Tujuan ini membutuhan investasi signifikan, pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Selain itu, memajukan transisi keuangan akan menjadi kunci utama dalam merealisasikan transisi energi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini