Bisnis.com, JAKARTA - Layanan digital menjadi salah satu upaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam melayani 8 juta diaspora atau orang Indonesia yang menetap dan tinggal di luar negeri.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan dengan platform digital, BNI dapat memberikan layanan mulai dari transaksi keuangan, dan berbagai kebutuhan yang melampaui pelayanan perbankan tradisional.
Dia mengatakan komunitas diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis luar biasa dalam ekosistem bisnis internasional BNI.
Perusahaan berkode saham BBNI itu memberikan layanan perbankan pada pelaku mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perusahaan multinasional global maupun regional, korporasi dan anak perusahaan Indonesia di luar negeri, hingga institusi dan investor keuangan.
“Bagi UMKM, BNI menyiapkan solusi menyeluruh, unggul dalam trade dan ekspor dengan dukungan advisory yang kuat baik di domestik maupun internasional, dengan konsep yang kami sebut BNI Xpora,” kata Royke dalam acara Silaturahmi Daring dengan Perwakilan Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2022).
Royke menambahkan untuk perusahaan mulitinasional, BNI menyajikan jaringan domestik dan insight tentang pasar Indonesia baik terkait dengan regulasi dan koneksi bisnis, wawasan pasar, serta platform transaksi lokal.
Dia berpendapat perusahaan multinasional penting untuk terus diajak berdiskusi karena berkaitan langsung dengan foreign direct investment (FDI), dimana pada 2020 mencapai US$28,7 miliar.
Sementara itu, bagi korporasi dan anak perusahaan Indonesia di luar negeri BNI memberikan pelayanan perbankan lintas negara yang terintegrasi Saat ini jumlah anak perusahaan Indonesia di luar negeri mencapai 3.700 perusahaan.
“Bagi Financial Institution atau investor, BNI pun siap menyediakan solusi lengkap untuk mengeksplorasi peluang investasi yang menarik di Indonesia," kata Royke.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan perlunya perbankan nasional memberi dukungan terhadap para diaspora. Menteri BUMN menunjuk BNI untuk terus meningkatkan fokus pada ekspansi bisnis internasional.
“Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri,” kata Erick.
Dia mengatakan kolaborasi diaspora juga menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, mendorong UMKM dalam negeri untuk Go Global, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri.
Pada acara Silaturahmi Daring dengan Perwakilan Diaspora Indonesia, Erick berbincang–bincang dengan perwakilan diaspora yang tersebar di lima kota, dimana terdapat Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI, yaitu Seoul, Tokyo, Hong Kong, New York, London, dan Singapura.
Sekadar informasi, BNI adalah Bank BUMN yang salah satu fokus utamanya adalah bisnis Internasional, dengan salah satu tugasnya adalah mendorong diaspora Indonesia untuk bisa lebih mengembangkan sayap dan membantu showcasing produk UMKM Indonesia ke dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel