Satgas Covid-19 Sumut Pakai Asrama Haji Medan untuk Lokasi Isoter

Bisnis.com,20 Feb 2022, 21:26 WIB
Penulis: Nanda Fahriza Batubara
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat mengikuti rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar pulau Jawa-Bali secara virtual, Minggu (20/2/2022)./Istimewa

Bisnis.com, DELI SERDANG - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Utara akan mengaktifkan lokasi isolasi terpusat (isoter) di Asrama Haji Medan. Tempat itu memiliki kapasitas 486 unit tempat tidur.

Menurut Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, isoter dipilih sebagai fokus penanganan untuk menangkal penyebaran virus dalam klaster keluarga.

"Itulah yang kami lakukan untuk memperkecil klaster keluarga di daerah ini," kata Edy pada rapat evaluasi PPKM luar Jawa-Bali secara virtual, Minggu (20/2/2022).

Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit Sumatra Utara mencapai 30,59 persen. Persentase ini bertambah kurun sepekan terakhir.

Per hari ini, kasus harian Covid-19 di Sumatra Utara tercatat sebanyak 1.934 kasus. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh berjumlah 661 orang. Saat ini, vaksinasi dosis pertama di provinsi ini mencapai 90,61 persen, vaksin dosis kedua sebanyak 64,97 persen dan vaksin ketiga atau booster sebanyak 4,03 persen.

"Saat ini baru 14 kabupaten dan kota yang dosis keduanya sudah di atas 70 persen," kata Edy.

Di sisi lain, terdapat 345 sekolah di Sumatra Utara yang masih memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh. Untuk perguruan tinggi dibolehkan menggelar Pembelajaran Tatap Muka dengan kapasitas maksimal 50 persen. Edy mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 akan tetap memantau dan mengevaluasi kebijakan ini.

Saat ini, lanjut Edy, pihaknya juga menyediakan layanan telemedisin kepada warga atau pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman).

"Telemedisin yang bekerja sama dengan USU sudah berjalan, dan pasien Isoman terkontrol, terkendali, semua kami lakukan secara ketat," kata Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini