Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk., melalui Cabang Palembang secara resmi telah menjalin kerjasama dengan dealer Hyundai Motor Indonesia Cabang Palembang dalam hal pembiayaan purchase order unit kendaraan ke ATPM Hyundai Indonesia. Melalui kerjasama tersebut perseroan memberikan plafond pembiayaan senilai Rp30 miliar untuk periode satu tahun ke depan.
Presiden Direktur Chang Su Choi menyampaikan bahwa kerjasama yang terjalin pada awal 2022 ini, merupakan langkah awal kedua belah pihak dalam kolaborasi pembiyaan kendaraan bermotor. “Kedepannya KB Bukopin akan memberikan pembiayaan kepada setiap dealer Hyundai yang beroperasi di Indonesia,” ujarnya seperti siaran resmi yang dikutip, Minggu (20/02/2022).
Hyundai Motor Indonesia merupakan dealer resmi penjualan kendaraan brand mobil asal Korea Selatan. Seperti diketahui saat ini Hyundai merupakan pionir dari mobil listrik yang paling terjangkau bagi pasar Indonesia melalui produk Hyundai Kona dan Hyundai Ioniq.
Adapun kerjasama yang terjalin tersebut merupakan layanan perseroan kepada pelaku usaha di bidang otomotif dalam hal pembiayaan melalui skema dealer financing.
Dealer Financing merupakan skema pembiayaan untuk dealer yang memiliki exclusive agreement dengan ATPM untuk penjualan kendaraan baru. Saat ini ATPM yang sudah bekerja sama dengan KB Bukopin adalah Hyundai Motor Indonesia.
“Melalui skema pembiayaan dealer financing, perseroan berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan keberlanjutan ekonomi di Tanah Air dalam bidang otomotif, khususnya roda empat. Pasalnya, Industri otomotif roda empat merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.
Menurut data yang dilansir Gaikindo, saat ini terdapat 22 Perusahaan industri otomotif roda empat yang memberikan dampak luas terhadap lebih dari 1,5 juta pekerja di sepanjang rantai industry tersebut.
Perseroan pada 2022 ini memang sedang gencar melakukan ekspansi ke berbagai sektor bisnis. Hal ini sesuai dengan rencana bisnis 2022 yang sebelumnya telah disampaikan pada paparan publik perseroan pada 17 Desember 2021.
Pada segmen retail, bank akan membangun ekosistem nasabah mass affluent untuk hubungan jangka panjang dengan beragam layanan produk ritel dan memanfaatkan digital banking. Pada segmen SME, bank akan menyediakan end to end business model yang berbasis risiko.
Pada segmen korporasi, bank akan mengoptimalkan peluang bisnis baru dengan memanfaatakan jaringan bisnis Indo-Korean (Korean Desk) melalui perusahaan besar sebagai anchor company untuk membangun ekosistem value chain & supply chain yang spesifik (tailored) yang akan dikolaborasikan melalui cross selling produk consumer atau SME.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel