Begini Cara Efektif Cegah Omicron Menurut Epidemiolog

Bisnis.com,21 Feb 2022, 15:20 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi Omicron./Antara

Bisnis.com, SOLO - Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University Australia, mengatakan bahwa vaksinasi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan masih sangat efektif untuk mencegah penularan Covid-19, tak terkecuali varian Omicron.

"Meningkatkan imunitas sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, termasuk Omicron. Kita masih bisa mengandalkan dari vaksinasi, tapi harus disertai dengan 5M [memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan]," kata Dicky Budiman.

Ia menambahkan, setidaknya saat ini dunia telah melacak empat subvarian Omicron, yakni BA.1, BA.1.1, BA.2, dan BA.3. Dari empat versi itu, subvarian BA.2 yang lebih menular daripada BA.1.

Di samping itu, selain vaksinasi, Dicky mengatakan pengetatan pintu masuk negara hingga pengetatan antarwilayah di dalam negeri juga penting dilakukan untuk mempersempit ruang gerak virus agar tidak menyebar.

"Untuk mencegah setiap apapun itu varian Covid-19, prinsipnya sama, yakni menerapkan pengetatan pintu masuk negara hingga antarwilayah. Kita harus bisa mempersempit ruang virus agar tidak menyebar," katanya.

Selain itu, lanjut dia, untuk mencegah penyebaran varian-varian Covid-19, termasuk Omicron, juga harus dapat meningkatkan sistem pengawasan genomik atau genomic surveillance.

"Kalau bicara varian harus ada genomic surveillance yang memadai," ucapnya.

Lepas dari itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, vaksinasi terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 20 Februari 2022, jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 189.646.917 jiwa, sedangkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 140.301.087 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aliftya Amarilisya
Terkini