PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini, Begini Update BOR RS Covid-19

Bisnis.com,21 Feb 2022, 13:15 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Petugas kesehatan melakukan tes usap Covid-19 kepada seorang bocah saat tes massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Tes usap yang dilakukan kepada 500 warga Krukut tersebut menindaklanjuti ditemukannya 36 kasus Covid-19 di wilayah itu di mana satu di antaranya suspek varian Omicron. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus konfirmasi positif bertambah 48.484 pada Minggu (20/2) sehingga totalnya menjadi 5.197.505 kasus.

Adapun, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 32.873 orang sehingga totalnya 4.514.782 kasus. Sementara itu, kasus meninggal bertambah 163 sehingga total kasus meninggal akibat Covid-19 menjadi 146.365 kasus.

Berdasarkan data Satgas, penambahan kasus konfirmasi Covid-19 tertinggi terjadi pada Rabu, 16 Februari yaitu 64.718 kasus. Angka itu merupakan rekor tertinggi sejak Covid-19 masuk ke Indonesia sekaligus melampaui puncak gelombang Delta yang saat itu berkisar 57.000 kasus.

Data Vaksinasi

Untuk diketahui, hingga Sabtu (19/2) jumlah spesimen yang diuji berada di posisi 489.780. Kemudian stok kebutuhan oksigen di 10 Provinsi yang mencatat kenaikan kasus tertinggi juga tetap terjaga di angka hingga lebih dari 48 jam.

“Selain penanganan kasus, pemerintah juga terus melakukan upaya pencegahan seperti meningkatkan vaksinasi dosis lengkap ke lebih dari 208 juta penduduk Indonesia. Ini sangat penting untuk mencegah agar penduduk terhindar dari kesakitan atau risiko kematian akibat terinfeksi virus Covid-19,” tuturnya

Dia menjabarkan, hingga Minggu (20/2) pukul 18.00 WIB, sebanyak 189.658.351 penduduk (91,07 persen) telah mendapat dosis 1, dan 140.311.077 penduduk (67,37 persen) telah mendapat vaksinasi dosis 2, sedangkan yang sudah mendapatkan dosis ketiga (booster) sampai saat ini sudah 8.459.050 penduduk (4,06 persen).

“Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan dosis kedua minimal enam bulan, bisa mendapatkan vaksin ketiga atau booster. Aturannya belum berubah hingga saat ini, apabila ada informasi bahwa vaksin booster bisa didapatkan kurang dari enam bulan setelah dosis kedua, itu tidak benar,” kata Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini