Bisnis.com, JAKARTA -- Kondisi kesehatan keuangan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) sepanjang 2021 tetap terjaga, setelah menerima pengalihan portofolio dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Hingga Desember 2021, IFG Life membukukan pendapatan premi senilai Rp24,13 miliar. Direktur Keuangan dan Investasi IFG Life Farid Azhar Nasution mengatakan, premi yang diperoleh tersebut terdiri atas sekitar Rp19 miliar berasal dari premi nasabah korporasi hasil migrasi dari Jiwasraya dan sekitar Rp5 miliar dikontribusikan dari nasabah ritel baru IFG Life.
"Kami sudah beroperasi sejak April 2021 dan premi yang diperoleh masih kecil sebesar Rp24,13 miliar karena kami lebih banyak persiapan penerimaan pengalihan dari Jiwasraya sepanjang 2021. Belum ada kegiatan signifikan dari sisi bisnis. Tapi kami juga sudah mulai terima polis baru," kata Farid dalam konferensi pers, Senin (21/2/2022).
Kemudian, aset IFG Life di 2021 tercatat mencapai Rp21,29 triliun, termasuk aset yang telah dialihkan dari Jiwasraya sebesar Rp1,46 triliun. IFG Life juga mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp1,31 triliun.
Dari sisi indikator kesehatan keuangan, IFG Life memiliki rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC) sebesar 258 persen, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu 120 persen. Rasio kecukupan investasi perseroan tercatat mencapai 106,6 persen. Farid menuturkan, angka rasio kecukupan investasi itu menunjukkan perseroan dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan investasinya.
Berdasarkan laporan keuangan IFG Life per Desember 2021, perseroan masih membukukan rugi bersih senilai Rp89,08 miliar. Namun, Farid mengungkapkan per Januari 2022, IFG Life telah membukukan laba senilai Rp24,79 miliar.
"Awal Januari 2022, kami bukukan laba Rp24,8 miliar dan premi Rp131 miliar. Angka ini meyakinkan kami operasi IFG Life ini akan berlangsung normal. Kami akan terus menjaga IFG Life ini jadi perusahaan asuransi yang sehat. Tentunya selain menyelesaikan permasalahan Jiwasraya, kami juga akan mengembangkan bisnis asuransi yang proteksi, kemudian nanti ada DPLK," ujar Farid.
Dalam rangka penyelamatan Jiwasraya, IFG Life akan menerima pengalihan portofolio dari Jiwasraya berupa liabilitas polis senilai total Rp33,02 triliun pada tahap pertama dan aset senilai 11,8 triliun.
Hingga akhir 2021, sebanyak 155.216 polis hasil restrukturisasi dari Jiwasraya telah dialihkan atau setara dengan Rp20,87 trilliun. Pada 2022 ini, IFG Life masih akan terus melaksanakan proses pengalihan polis dengan target sebesar Rp12,15 trilliun. Hingga Januari 2022, pengalihan polis yang sudah terealisasi adalah sebesar Rp724,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel