Harga Emas Berpeluang ke US$1.950, Bahkan US$2.000

Bisnis.com,21 Feb 2022, 13:55 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawati menunjukkan replika logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas masih berpeluang melonjak ke level US$1.950 dan US$2.000 per troy ounce, seiring dengan masih memanasnya situasi konflik Rusia-Ukraina.

Pada perdagangan Senin (21/2/2022) pukul 13.38 WIB, harga emas spot turun 8,82 poin atau 0,46 persen menjadi US$1.889,61 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak April 2022 turun 0,38 persen atau 7,3 poin menuju US$1.892,5 per troy ounce.

Harga emas melonjak tinggi di tengah ketegangan Rusia-Ukraina, yang membuat investor memborong aset aman seperti logam mulia. Padahal, Federal Reserve berpeluang meningkatkan suku bunga pada Maret 2022, yang akan mengerek dolar AS.

Analis Citigroup Inc termasuk Aakash Doshi meningkatkan perkiraan harga emas dalam jangka pendek menjadi US$1.950 per ounce dari sebelumnya US$1.825, akibat ketegangan geopolitik, mengutip Business Times.

Lebih jauh, bank tetap bearish, dengan target US$1.750 selama 6 hingga 12 bulan karena imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan ekuitas yang lebih kuat dapat membebani harga emas lagi.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan bila terjadi perang di Ukraina, harga emas dunia bisa menembus US$2.000 per troy ounce. Adapun, sampai akhir Februari 2022, dia memprediksi harga emas cenderung menguat menguncar US$1.935.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini