Cuaca Ekstrem! Sejumlah Penerbangan di Makassar Terpaksa Dialihkan

Bisnis.com,21 Feb 2022, 11:02 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi cuaca buruk./ANTARA-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah rute penerbangan di Makassar terpaksa dialihkan ke bandara lain akibat terdampak cuaca ekstrem.

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Iwan Risdianto menuturkan beberapa penerbangan dengan tujuan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Maros, Sulawesi Selatan, terpaksa dialihkan ke bandara lain karena terdampak cuaca buruk.

"Iya benar, hujan deras yang mengguyur Kota Makassar beberapa penerbangan terdampak dan dialihkan ke bandara lain," ujar Iwan, Senin (21/2/2022).

Dia menjelaskan sejumlah rute penerbangan awal Bandara Sultan Hasanuddin dialihkan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali di antaranya Lion Air JT3740 rute Bali-Makassar, Citilink QG332 rute Jakarta-Makassar, Lion Air JT3955 rute Merauke-Makassar, dan Lion Air JT853 rute Palu-Makassar.

Selanjutnya, penerbangan lain yang dialihkan (divert) ke Bandara Haluleo Kendari diantaranya Lion Air JT 997 rute Kendari-Makassar, Wings Air IW 2333 rute Mamuju-Makassar dan Wings Air IW 1309 rute Maumere-Makassar.

Begitu pula penerbangan lainnya juga dialihkan (divert) ke Bandara Juanda Surabaya yakni pesawat Lion Air JT675 rute Balikpapan-Makassar.

Sedangkan untuk penerbangan yang tertunda (delay) di antaranya Lion Air JT 996 rute Makassar-Kendari tertunda selama 45 menit dan Citilink QG 332 rute Makassar-Kendari tertunda selama 120 menit.

Pengalihan dan penundaan keberangkatan pesawat penumpang tersebut akibat dampak cuaca buruk sejak Minggu (20/2/2020) hingga hari ini, dengan intensitas curah hujan cukup tinggi.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di wilayah Sulawesi Selatan selama empat hari mulai Ahad hingga Rabu (20-23 Februari 2022) dengan curah hujan sedang hingga lebat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini