Makna Pengakuan Rusia atas Kaum Separatis Ukraina

Bisnis.com,22 Feb 2022, 15:20 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat Divisi Airborne ke-82 berjalan menuju pesawat udara yang akan bertolak ke Eropa Timur di Fort Bragg, Carolina Utara, Amerika Serikat, Senin (14/2/2022). Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirimkan sebanyak 3000 tentara tambahan guna memperkuat NATO di Eropa Timur untuk mengamankan Ukraina jika klaim serangan Rusia benar-benar terjadi./Antara-Reuters

Apa yang dilakukan Rusia sebenarnya bukanlah hal baru, kalau melihat ke belakang. Rusia juga pernah mengakui kemerdekaan Abkhazia dan Ossetia Selatan, dua wilayah Georgia yang memisahkan diri setelah berperang singkat dengan Georgia pada 2008.

Rusia memberi mereka dukungan anggaran yang luas, memperluas kewarganegaraan Rusia ke populasi mereka dan menempatkan ribuan tentara di sana.

Dalam kasus Georgia, Rusia menggunakan pengakuan wilayah yang memisahkan diri untuk membenarkan kehadiran militer terbuka di bekas republik Soviet yang bertetangga itu.

Tujuannya tidak lain adalah dalam upaya untuk menggagalkan upaya Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk merangkul negara tersebut.

Tampaknya pertimbangan yang sama juga akan berlaku bagi  Ukraina dengan memperlemah kemampuan negra itu mengendalikan negaranya agar tidak bisa bergabung dengan NATO sesuai keinginan Rusia.

Hanya saja, dari sisi negatifnya, Moskow menghadapi sanksi dan kecaman internasional karena mengabaikan proses Kesepakatan Minsk setelah lama mempertahankan komitmennya.

Di sisi lain, seberapa kuat Rusia akan terus mensubsidi kedua wilayah yang  memisahkan diri tersebut, tentu  menjadi tanda tannya karena Putin dan Rusia juga harus  menghadapi sanksi dari banyak negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini