FundEx Jadi Tekfin Urun Dana Pertama Terbitkan Saham Startup Edutech

Bisnis.com,22 Feb 2022, 09:38 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi startup/

Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial urun dana (securities crowdfunding) PT Dana Investasi Bersama atau FundEx menjadi platform pertama di industri yang menawarkan penerbitan saham perusahaan rintisan (startup).

FundEx, menawarkan saham startup edutech bernama Dibimbing. Sebesar 5 persen saham dilepas oleh Dibimbing untuk dimiliki para investor, total saham yang dilepas adalah 2.400.000 lembar dengan harga per lembarnya Rp500, memiliki target pendanaan dihimpun mencapai Rp1,2 miliar dengan masa penawaran selama 45 hari.

"Membeli produk investasi melalui FundEx aman karena kami sudah berizin dan diawasi OJK. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan sistem keamanan platform FundEx. Pun apabila dana yang digalang tidak mencapai targetnya atau tidak fully funded, modal para investor akan dikembalikan ke rekening investor masing-masing," ujar CEO FundEx Agung Wibowo dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).

Melalui www.fundex.id, masyarakat dapat membeli saham Dibimbing mulai dari Rp500.000, nominal yang relatif kecil ini memungkinkan saham Dibimbing dapat dibeli oleh banyak kalangan, termasuk mahasiswa dan fresh graduate.

Adapun, Dibimbing mencoba mengatasi salah satu isu utama pertumbuhan industri digital yang sangat cepat di Indonesia, yaitu kebutuhan dan ketersediaan talenta digital.

Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia tengah mengalami kesenjangan talenta digital dengan kebutuhan sekitar 9 juta talenta digital dalam 15 tahun atau rata-rata per tahun sekitar 600 ribu.

Dengan mengandalkan sistem pendidikan konvensional, laju kebutuhan industri tidak dapat diimbangi dengan penyediaan talenta digital yang diperlukan. Sebagai solusi dari kesenjangan ini, Dibimbing hadir sebagai platform edutech penyedia layanan belajar kemampuan digital, persiapan karir, dan penyaluran kerja bagi talenta digital Indonesia.

Dibimbing digawangi oleh tiga anak muda yang merupakan alumni Universitas Indonesia, yaitu Zaky Muhammad Syah (Sosiologi FISIP 2016 - Chief Executive Officer), Alim Anggono (Psikologi 2016 - Chief Product Officer), dan Wildan Gunawan (Fasilkom 2016 - Chief Technology Officer).

Saat awal beroperasi di bulan November 2020, omzet Dibimbing hanya Rp2 juta per bulan. Namun, setelah berdiri secara legal pada 1 Februari 2021, omzetnya naik hingga mencapai Rp4,49 miliar di bulan Desember 2021.

Dibimbing tercatat sudah mencapai profit pada kuartal II/2021. Tentunya investor akan mendapatkan benefit jika berinvestasi pada startup edutech Dibimbing.

Setidaknya capital gain, karena penggunaan dana yang difokuskan pada scale up produk membuat adanya kelangkaan dividen sharing pada penawaran saham ini.

Namun, capital gain di masa depan menjadi prospek yang menarik bagi investor. Selain itu, FundEx juga memberikan bonus spesial berupa Kelas Investasi gratis senilai Rp1 juta bagi setiap investor Dibimbing.

Saham startup Dibimbing yang telah digenggam investor pun dapat dijual di pasar sekunder FundEx yang dibuka satu tahun setelah penawaran saham ini ditutup.

Pasar sekunder dapat diakses melalui website FundEx dan berlangsung selama dua kali dalam satu tahun, di mana setiap tahapnya berlangsung selama 10 hari berturut-turut. Pada momentum inilah para investor dapat menjual saham Dibimbing.

Namun, investor juga dapat menyimpan saham tersebut dan menjualnya pada pasar sekunder berikutnya untuk mendapatkan capital gain yang lebih besar.

CEO Dibimbing, Zaky Muhammad Syah mengajak calon investor yang memiliki kesamaan visi yang dibawa oleh Dibimbing, dan berminat terus menyebarkan bahwa platform edukasi ini punya pengaruh besar buat para pengguna dan masyarakat.

"Dibimbing ini punya visi mencetak talenta digital tanpa batas, karena kami ingin membantu orang-orang mendapatkan pekerjaan dengan mudah dan mereka juga bisa mengakses pembelajaran yang murah. Itulah visi besar Dibimbing. Jadi kami membutuhkan pendanaan untuk meningkatkan produk kita," tambahnya.

Secara umum, Zaky menyebut berinvestasi pada Dibimbing pun bisa diartikan turut membantu penyerapan tenaga kerja di Indonesia, khususnya tenaga kerja di bidang digital.

"Sebanyak 80 persen dari dana yang digalang Dibimbing melalui FundEx akan digunakan untuk meningkatkan kualitas produk Dibimbing yang sangat berorientasi pada teknologi. Bahkan, Dibimbing akan menggunakan teknologi artificial intelligence pada produknya untuk memberikan experience yang lebih baik bagi para penggunanya," tambahnya.

Adapun, 20 persen dari dana sisa penerbitan saham tersebut akan dimanfaatkan untuk merekrut tim marketing terbaik, guna mengakuisisi lebih banyak pengguna aktif buat platform Dibimbing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini