Tren Buyback Korporasi Besar Muncul Jelang Kenaikan Suku Bunga The Fed

Bisnis.com,22 Feb 2022, 10:26 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Ilustrasi perdagangan bursa AS/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan Amerika Serikat mulai mengambil langkah buyback saham untuk mendukung pasar modal seiring dengan ketegangan geopolitik dan kekhawatiran dampak kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Dilansir Bloomberg pada Minggu (19/2/2022), 10 besar perusahaan terbesar di AS, seperti Apple Inc., Meta Platforms Inc., dan induk Google Alphabet Inc., kembali membeli saham yang diperdagangkan di S&P 500 dengan total US$86 miliar.

Capaian itu naik 30 persen dari setahun sebelumnya. Sebanyak 20 persen anggota indeks ini dijadwalkan melakukan tindakan serupa pada beberapa pekan mendatang.

Pada saat lonjakan buyback, sebagian investor berargumen dana itu lebih baik digunakan untuk mengembangkan bisnis.

Kendati demikian, banyak yang mendukung upaya untuk meningkatkan pendapatan per saham dan potensi harga saham. Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada 2022.

"Buyback kembali. Dalam masa-masa volatilitas pasar ini, perusahaan memiliki bubuk kering yang seharusnya dapat mereka gunakan," ungkap analis strategi investasi ClearBridge Investments Josh Jamner.

Selama pandemi, sejumlah perusahaan menunda pembagian dividen dan melakukan buyback untuk mendukung neraca keuangan. Korporasi memanfaatkan suku bunga rendaah untuk meminjam dan meningkatkan cadangan.

Saat ini perusahaan lebih memilih menggunakan uangnya untuk menenangkan pemegang saham yang mendesak untuk mewujudkan kenaikan harga saham. Indeks S&P 500 sudah kehilangan 8,8 persen pada awal 2022.

Kebanyakan buyback berasal dari perusahaan kecil, tetapi masih dipimpin oleh perusahaan teknologi dan komunikasi. Perbankan besar juga akan menyusul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini