IHSG Dibuka di Zona Merah, Saham BUMI Longsor, MSKY Melesat

Bisnis.com,22 Feb 2022, 09:14 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (22/2/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka melemah pada posisi 6.879,81. IHSG sempat mencatatkan posisi terendah pada 6.877,04 beberapa menit setelah pembukaan

Tercatat, 147 saham menguat, 111 saham melemah dan 219 saham bergerak di tempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp6,2 miliar.

Investor asing tercatat menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp10,8 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini.

Menyusul dibelakangnya adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp5,5 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp3,7 miliar.

Adapun saat IHSG melemah, saham PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) berada di puncak top gainers pagi ini dengan penguatan 21,28 persen, disusul saham PT Limas Indonesia Makmkur Tbk. (LMAS) yang melejit 15,79 persen.

Pada 09.13 WIB, saham grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) anjlok 5,71 persen, sementara saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) turun 6,75 persen.

Tim Analis MNC Sekuritas dalam laporan hariannya menyebutkan, IHSG kembali ditutup menguat sebesar 0,2 persen ke level 6,902 pada perdagangan kemarin, Senin (21/2/2022).

Pergerakan IHSG diiringi dengan adanya kenaikan volume perdagangan dan telah mengenai level penguatan minimal yang diberikan sebelumnya.

"Meskipun masih ada peluang menguat ke area 6,950, namun waspadai adanya koreksi ke rentang area 6,679-6,830 untuk membentuk wave [ii] di label hitam," demikian kutipan laporan tersebut.

Adapun level support berada di rentang 6.698 - 6.790, sementara resistance pada 6.900 - 6.930.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini