SCI Usul Ini Soal Integrasi Logistik Tiga BUMN

Bisnis.com,22 Feb 2022, 17:37 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan PT Pos Indonesia perlu memperhatikan sejumlah hal di bawah ini supaya pengguna jasa dapat merasakan efektivitas dari sinergi layanan logistik.

Senior Consultant SCI Zaroni menjelaskan ketiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut harus menetapkan prioritas soal jenis komoditas penting yang menjadi fokus peningkatan layanan logistik dan mengurangi biaya logistik.

Dalam industri logistik, sebutnya, setiap jenis komoditas akan menentukan desain dan pola operasi transportasi, penanganan pemindahan barang, dan pengelolaan pergudangan yang berbeda sesuai karakteristik barang tersebut.

Kedua, lanjut Zaroni, perlu adanya standarisasi teknologi dan layanan logistik yang memungkinkan proses logistik dapat dijalankan ketiga BUMN tersebut secara lancar, tanpa hambatan atau seamless.

Zaroni menyebut seringkali, integrasi logistik mengalami kegagalan karena tidak ada standardisasi. Hal itu dikarenakan masing-masing pihak memiliki platform yang berbeda. Kunci dari keberhasilan standardisasi ini adalah digitalisasi proses logistik.

“Ketiga, tetapkan target-target dalam indikator kunci setidaknya mencakup peningkatan layanan logistik dan efisiensi biaya logistik. Kondisi saat ini seperti apa dan kondisi yang diharapkan seperti apa. Dari gap ini, bagaimana mencapainya? Ini yang menjadi prioritas tindakan, yang terukur dan lakukan evaluasi kemajuan pencapaiannya,” katanya, Selasa (22/2/2022).

Dia meyakini apabila langkah-langkah tersebut dijalankan, pengguna jasa logistik ketiga BUMN akan merasakan manfaatnya. Sejumlah dampak besar tersebut adalah pengiriman barang yang tepat waktu, layanan yang responsif, dan biaya logistik yang semakin murah.

Bagi masyarakat secara luas, imbas sinergi layanan tersebut adalah tidak ada lagi komoditas penting yang mengalami kelangkaan. Lebih jauh, manfaatnya adalah tak ada lagi disparitas harga komoditas antar wilayah Indonesia bagian timur dengan barat.

“Untuk implementasi tidak perlu lama-lama. Mulai dari langkah-langkah yang mudah dijalankan seperti yang telah diuraikan. Langkah-langkah kecil tapi dengan visi besar,” imbuhnya.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) akan mengintegrasikan layanan logistik bersama sebagai salah satu strategi menekan biaya logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini