Konten Premium

Kado Awal Tahun, Sengkarut Pangan Terulang Mulai Minyak Goreng hingga Kedelai

Bisnis.com,23 Feb 2022, 16:59 WIB
Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Perajin membuat tempe berbahan baku kedelai impor yang kini harganya naik dari Rp9.600 menjadi Rp10.300 per kilogram di sentra perajin tempe di Sanan, Malang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022). ANTARA FOTO - Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA – Sengkarut pangan kembali terulang pada awal tahun ini. Melonjaknya harga crude palm oil (CPO) mengerek naik harga minyak goreng. Tak berhenti sampai di situ, harga kedelai juga terus merangkak naik akibat ketidakstabilan geopolitik dan cuaca di negeri pengimpor.

Awalnya, kenaikan harga CPO memang berdampak positif terhadap neraca perdagangan yang sukses mencetak surplus sejak Mei 2020. Pada Januari 2022, surplus neraca perdagangan tercatat di angka US$0,93 miliar, lebih rendah dari capaian Desember 2021 senilai US$1,01 miliar.

Merujuk data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor pada 2021 mencapai US$231 miliar. Angka ini naik dalam 10 tahun terakhir, yaitu US$203 miliar pada 2011. CPO dan turunannya berhasil menyumbang US$33,83 miliar diikuti oleh besi baja, elektronik, dan industri mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini