Rombak Pengurus, Bank Jatim (BJTM) Jadwalkan RUPS Tahunan Maret 2022

Bisnis.com,23 Feb 2022, 16:10 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Bank Jatim. /bankjatim.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) atau Bank Jatim akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 pada Kamis, 17 Maret 2022. 

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/2/2022), rapat akan dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai dan bertempat di Kantor Pusat Bank Jatim, tepatnya di Jalan Basuki Rachmad No. 98-108, Surabaya. 

Direksi Bank Jatim menyampaikan sedikitnya ada 4 mata acara yang akan dibahas dalam rapat, salah satunya perubahan susunan pengurus perseroan. 

Selain mata acara tersebut, Bank Jatim juga meminta persetujuan laporan tahunan perseroan mengenai keadaan dan jalannya perseroan selama Tahun Buku 2021, termasuk laporan pelaksanaan tugas pengawasan dewan komisaris selama Tahun Buku 2021, dan pengesahan laporan keuangan perseroan Tahun Buku 2021. 

Selanjutnya, emiten bank bersandi saham BJTM ini juga akan membahas penetapan penggunaan laba bersih perseroan Tahun Buku 2021, termasuk pemberian bonus bagi pegawai serta tantiem dan remunerasi untuk direksi dan dewan komisaris. 

Agenda berikutnya yaitu memberikan kuasa kepada dewan komisaris untuk menunjuk kantor akuntan publik dalam mengaudit laporan keuangan perseroan Tahun Buku 2022. 

Bank Jatim mengimbau pemegang saham yang berhak untuk hadir dalam rapat dapat memberikan kuasa secara elektronik kepada perwakilan independen yang ditunjuk perseroan melalui fasilitas Electronic General Meeting System yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). 

Menilik kinerja keuangan perseroan, Bank Jatim mencatatkan kinerja aset yang tumbuh 20,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp100,72 triliun pada 2021. Adapun, laba bersih juga tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 2,29 persen yoy menjadi Rp1,52 triliun. 

Pencapaian kinerja itu didukung oleh sejumlah variabel seperti penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp83,2 triliun naik 21,52 persen secara yoy, dan penyaluran kredit mencapai Rp42,75 triliun atau naik 3,06 persen yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini