Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan lelang terbuka untuk posisi Dirjen Perhubungan Laut (hubla) yang selama ini masih kosong setelah Dirjen sebelumnya Agus Purnomo memasuki masa purna tugas per September 2021.
Seleksi Terbuka pimpinan tinggi madya ini diumumkan lewat akun instagram resmi Kemenhub @kemenhub151. Lelang terbuka ini telah dimulai periode pendaftarannya pada 21 Februari 2022 hingga 25 Februari 2022.
Sebagai informasi, sementara ini untuk yang menjalankan tugas pucuk pimpinan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ( Ditjen Hubla) ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas ( PLT) adalah Arif Toha yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ( Sesditjen Hubla) sampai ada penetapan Dirjen Hubla yang baru.
Dirjen Hubla sebelumnya Agus H. Purnomo telah memasuki masa purna tugas per Rabu (1/9/2021). Tercatat Agus mengemban jabatan ini selama 4 tahun mulai dari tahun 2017 hingga 2021.
Selama 4 tahun, terdapat beberapa capaian prestasi yang ditorehkan oleh R. Agus H. Purnomo bersama Ditjen Perhubungan Laut di antaranya : Indonesia terpilih sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C (2018-2019 dan 2020-2021), terbentuknya Social Media Response Team (SMRT), Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ( WBBM) dari Kemenpan RB di beberapa Unit Kerja dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, penerapan aplikasi Sitolaut, memperoleh laporan keuangan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, penyerapan anggaran tahun 2020 sebesar 95,98% dan realisasi PNBP Tahun 2020 sebesar 107,49%, pengelolaan Pelabuhan Patimban Jawa Barat dan Pelabuhan Anggrek Gorontalo dengan skema KPBU, penerbitan buku pelaut dan PAS kecil secara online, dan beberapa capaian lainnya di sektor perhubungan laut.
Lebih lanjut, Mengutip dari https://selter-jpt.dephub.go.id/, Berikut ini persyaratan lelang jabatan Dirjen Hubla:
- Berstatus Pegawai Negeri Sipil;
- Memiliki pangkat/golongan sekurang-kurangnya Pembina Utama Muda (IV/c) bagi pelamar Jabatan
- Pimpinan Tinggi Madya setara Eselon I.a;
- Memiliki pangkat/golongan sekurang-kurangnya Pembina Tingkat I (IV/b) bagi pelamar Jabatan
- Pimpinan Tinggi Madya setara Eselon I.b;
- Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah Diploma IV atau Sarjana (S1);
- Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan;
- Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang transportasi secara kumulatif paling kurang selama 7 (tujuh) tahun;
- Sedang atau pernah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau Jabatan Fungsional Jenjang Ahli Utama paling singkat 2 (dua) tahun;
- Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan;
- Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang transportasi secara kumulatif paling kurang selama 7 (tujuh) tahun;
- Sedang atau pernah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau Jabatan Fungsional Jenjang Ahli Utama paling singkat 2 (dua) tahun;
- Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
- Tidak pernah memiliki afiliasi dan/atau menjadi pengurus/anggota partai politik dan/atau organisasi terlarang;
- Telah menyampaikan LHKPN//LHKASN 1 (satu) tahun terakhir;
- Telah membayar Pajak 1 (satu) tahun terakhir;
- Sehat jasmani dan rohani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel