Heboh BPJS Kesehatan Unfaedah, Netizen Ramai-Ramai Beri Testimoni

Bisnis.com,25 Feb 2022, 13:44 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
twitter @Kimberley20101

Bisnis.com, JAKARTA - BPJS Kesehatan kembali heboh. Bukan lagi soal kepesertaan yang menjadi syarat untuk jual beli tanah hingga banyak layanan publik lainnya.

Kali ini, viral cuitan dari akun @Kimberley20101 yang menyebut BPJS unfaedah di twitter. Kimberley, pemilik akun, menyebutkan alasan masyarakat tidak membayar BPJS Kesehatan karena dinilai tidak menguntungkan.

"Kenapa masyarakat enggan membayar BPJS? Karena unfaedah," tulisnya pada 23 Februari 2022.

Lebih lanjut, pemilik akun tersebut mempertanyakan pengelolaan dana BPJS Kesehatan.

"Dan dana masyarakat yang terhimpun di BPJS Kes. juga di korupsi dengan alibi investasi padahal abal abal. Duit duit rakyat itu dikemanakan? Tidak bisa mengelola atau memang sengaja dimanfaatkan?" cuitnya.

Dia pun memberi tagar #CabutAturanBPJS pada akhir cuitannya. Cuitan tersebut hingga Jumat (25/2/2022) telah di-retweets sebanyak 743 kali dan dikutip sebanyak 3.839 quote, serta disukai sebanyak 2.685 likes.

Namun, banyak netizen yang tak sepakat dengan cuitan @Kimberley20101. Beberapa menilai bahwa BPJS Kesehatan sebenarnya sangat bermanfaat, hanya pengelolaannya masih memerlukan perbaikan, salah satunya seperti balasan akun @Kwik_sigit.

"Sebenarnya BPJS bermanfaat sekali hanya kekurangannya pada pengelolaan, hal inilah yang harus diperbaiki," cuit akun @Kwik_sigit.

Akun bercentang biru juga nampak turut berkomentar, seperti dicuitkan oleh Uly Siregar dengan akun @sheknowshoney. Menurutnya, keberadaan BPJS telah memberikan manfaat dalam menanggung biaya pengobatan keluarganya.

"Kok bisa ga berfaedah? Mendiang bapakku sempat dioperasi biayanya hampir Rp 100 juta ditanggung BPJS. Justru BPJS—dengan segala kekurangan yang semoga makin bagus ke depan—satu-satunya legacy pemerintahan JKW yang bikin dia lumayan. I wish USA had universal healthcare like BPJS," tulis Uly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini