Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengamat ekonomi digital mengimbau agar pemerintah dan berbagai entitas tidak terburu-buru dan terbawa arus tren global terkait adopsi teknologi metaverse.
Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura menyebut, proyek Metaverse Indonesia merupakan lompatan yang terlalu jauh bagi Indonesia. Hal itu karena sampai hari ini bahkan belum ada media sosial buatan buatan lokal yang mendominasi pasar lokal dan banyak digunakan masyarakat Indonesia.
"Produk digital lokal sering kalah bersaing, ini lompatan yang terlalu jauh, jika diproyeksikan tentu pasarnya ada karena jumlah pengguna teknologi digital tinggi, tapi saya tidak yakin akan laku atau dipakai beberapa tahun ke depan," ujarnya, Kamis (24/2/2022).