Siloam Hospital (SILO) Berencana Stock Split 1:8

Bisnis.com,28 Feb 2022, 13:40 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
CEO PT Lippo Karawaci Tbk., John Riady yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Siloam Hospitals Tbk. (ketiga dari kanan), dan Camat Kelapa Dua Tangerang, Prima Saras Puspa, (kedua dari kiri) meninjau lahan produktif di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Rumah Sakit, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) memanggil para pemegang sahamnya untuk melaksanakan RUPSLB pada 22 Maret 2022. RUPSLB ini terkait rencana stock split alias pemecahan saham perseroan.

"Yang berhak hadir dan memberikan suara dalam Rapat adalah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang sah yang nama-namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 25 Februari 2022 sampai dengan pukul 16.00 WIB," papar manajemen, dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (28/2/2022).

Emiten bersandi SILO ini bakal memecah sahamnya dengan rasio 1:8, sehingga saham yang tadinya memiliki nilai nominal sebesar Rp100 per saham menjadi Rp12,5 per saham.

Dengan demikian, jumlah saham beredar bakal meningkat menjadi 13.006.125.000 lembar saham setelah pelaksanaan dibandingkan dengan jumlah saham sebelum pelaksanaan sebanyak 1.625.765.625 lembar saham.

Stock Split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sesuai dengan ketentuan Pasal 17 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Pasal 18 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Perseroan menyampaikan Pemanggilan kepada para Pemegang Saham bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan diselenggarakan secara elektronik (tanpa kehadiran fisik para Pemegang Saham).

Pelaksanaan rapat dilakukan pada Selasa, 22 Maret 2022 pukul 10.00 – 12.00 WIB bertempat di Aryaduta Hotel Tangerang.

Adapun, terdapat dua mata acara RUPSLB tersebut. Pertama, Direksi SILO mengajukan persetujuan pemecahan nilai nominal saham alias stock split. Kedua, perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini