Jokowi: TNI-Polri Jangan Ikut Urusan Demokrasi!

Bisnis.com,01 Mar 2022, 12:58 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI/Polri memberikan contoh kepada masyarakat terkait konsep kedisipinan nasional dan tak ikut-ikutan dalam urusan demokrasi.

"Saya minta kepada jajaran TNI dan Polri untuk bisa memberikan contoh kepada masyarakat, urusan yang sama, kedisiplinan nasional, tetapi juga di TNI sendiri harus mulai berbenah. Yang namanya disiplin Tentara, yang namanya disiplin di kepolisian itu berbeda dengan masyarakat sipil. Sangat beda sekali," kata Jokowi saat menyampaikan arahan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri yang digelar hybrid pada Selasa (1/3/2022).

Menurutnya, TNI/Polri harus menegakkan disiplin militer yakni kepatuhan bawahan terhadap atasannya.

"Tidak bisa yang namanya tentara yang namanya polisi ikut dalam urusan demokrasi. Di tentara itu nggak ada demokrasi," imbuh Jokowi.

Bahkan, Kepala Negara menyinggung soal kedisiplinan perilaku istri tentara yang dinilainya harus dibenahi.

Jokowi mengatakan, istri tentara tidak boleh dengan sengaja mengumpulkan masyarakat dengan memanggil penceramah secara bebas atas nama demokrasi.

"Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, nah hati-hati. Juga hal kecil-kecil harus mulai didisiplinkan," ujarnya.

Jokowi menegaskan bahwa keputusan pemerintah yang sah, seperti rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tidak bisa diperdebatkan oleh jajaran TNI/Polri.

"Misalnya, berbicara mengenai IKN, nggak setuju IKN apa, itu sudah diputuskan pemerintah dan sudah disetujui DPR. Kalau di dalam disiplin TNI Polri sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silakan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini