Kebutuhan Air Bersih Meningkat, SPAM Regional Jatigede Dituntut Segera Beroperasi

Bisnis.com,01 Mar 2022, 11:31 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Bupati Cirebon Imron Rosyadi

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatigede segera beroperasi mengingat kebutuhan air bersih di kabupaten tersebut sangat tinggi.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan saat ini Kabupaten Cirebon hanya mengandalkan suplai air bersih dari beberapa mata air yang ada di wilayah hulu Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

"Kalau saja potensi air laut bisa diolah, tentu kami tidak mengambil air bersih dari Kuningan. Masalahnya sekarang, harganya sudah naik 100 persen. Kuningan itu tidak lagi menaikkan harga, tapi sudah merubah harga. Ini yang harus kita sikapi bersama," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Selasa (1/3/2022).

Menurut Imron, suplai air dari Waduk Jatigede yang ada di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bisa membantu memenuhi kebutuhan air bagi warga di wilayah Cirebon Barat dan tengah.

Pihaknya juga mendorong kepada Pansus VII Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar untuk membantu memikirkan dan memberi solusi bagaimana distribusi air di Kabupaten Cirebon tetap lancar.

"Bagaimana pun Kabupaten Cirebon adalah bagian dari Jawa Barat, harus diperjuangkan," katanya.

Direktur PDAM Tirta Jati Cirebon Suharyadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan infrastruktur di wilayah hilir untuk bisa menampung suplai air dari Waduk Jatigede.

"Kabupaten Cirebon sangat mendukung program SPAM regional ini dan sudah membebaskan lahan. Ini sekaligus mendukung program waduk Jatigede. Asal tahu saja, Kabupaten Cirebon ini sangat minim sumber air," kata Suharyadi.

SPAM regional Jatigede merupakan proyek penyediaan air minum yang direncanakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendistribusikan air bersih .

Cakupan area layanan air bersih ini meliputi wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Indramayu.

Kapasitas dari SPAM tersebut yakni sebanyak 1500 liter per detik dengan take off Tomo (Kabupaten Sumedang), Kertajati dan Jatiwangi (Kabupaten Majalengka), Jatibarang dan Krangkeng (Kabupaten Indramayu), Babadan (Kabupaten Cirebon), serta Kepompongan (Kota Cirebon).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini