Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST siang ini, Selasa (1/3/2022) pukul 14.00 WIB di Jakarta.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 8 mata acara yang dibahas dalam rapat. Salah satunya, penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2021.
Dalam penjelasan mata acara rapat, manajemen menyampaikan laba konsolidasian perseroan tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021 sebesar Rp31,07 triliun. Laba tersebut rencananya akan dialokasikan antara lain untuk pembagian dividen dan laba ditahan Perseroan.
"Proporsi setiap penggunaan akan ditentukan dalam RUPS. Dengan kondisi permodalan yang kuat, perseroan memiliki kemampuan untuk memberikan imbal hasil yang optimal kepada pemegang saham," tulis manajemen dalam penjelasan mata acara rapat.
Lantas, berapa dividen yang akan dibagikan? Berdasarkan laporan tahunan BRI 2021, rasio pembayaran dividen perseroan terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Pada 2021, dividen yang dibagikan sebesar Rp12,1 triliun atau 65 persen dari laba bersih konsolidasian tahun 2020 sebesar Rp18,6 triliun. Sementara itu sisanya sebesar 35 persen atau sebesar Rp6,5 triliun digunakan sebagai saldo laba ditahan.
Pada tahun sebelumnya yakni pada 2020, dividen yang dibagikan sebesar Rp20,62 triliun atau sebesar 60 persen dari laba bersih tahun 2019 yakni sebesar Rp34,37 triliun. Selanjutnya pada 2019, dividen yang dibagikan sebesar Rp16,18 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun 2018 sebesar Rp32,35 triliun.
Selain penetapan penggunaan laba, rapat juga membahas perubahan susunan pengurus perseroan. Juga persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan tahunan keuangan dan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan tahun 2021.
Rapat juga akan meminta persetujuan atas pembelian kembali saham perseroan (buyback) dan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai saham treasuri. BRI berencana melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya senilai Rp3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel